Jajanan sekolah adalah makanan yang biasanya dijual disekolah dan dikenal sebagai makanan ringan atau camilan , santap siang bagi siswa di sekolah. Biasanya berupa makanan yang mudah dibawa dan dimakan seperti keripik, permen, atau biskuit. Jajanan sekolah bisa berupa makanan ringan, minuman, es krim atau camilan yang dapat dibeli oleh siswa selama jam istirahat atau pada saat pulang . Jajanan sekolah biasanya dijual di sekitar atau di dekat sekolah, seperti di kantin , di toko-toko terdekat , atau di gerai jajanan .
Jajanan sekolah perlu diperhatikan karena mempengaruhi kesehatan dan gizi siswa, serta dapat mempengaruhi performa belajar dan tingkah laku mereka. Oleh karena itu, jajanan sekolah harus dipastikan berkualitas dan sehat. Untuk memastikan kesehatan dan kesuksesan akademis siswa.
Beberapa karakteristik jajanan sekitar sekolah antara lain:
- Murah dan mudah didapat.
- Praktis dan mudah dibawa.
- Rasa yang enak dan menggugah selera.
- Biasanya dikemas dalam bentuk yang ringkas dan mudah dibawa.
- Bisa menjadi pilihan santap siang bagi siswa yang sibuk belajar.
Untuk memilih jajanan sekolah yang sehat, beberapa hal yang perlu dipertimbangkan antara lain:
- Pilih makanan yang rendah gula dan lemak.
- Cari tahu kandungan nutrisi dalam jajanan, seperti protein, karbohidrat, dan serat.
- Hindari jajanan yang mengandung bahan pengawet dan bahan tambahan yang merugikan kesehatan.
- Pilih jajanan yang mengandung bahan-bahan alami, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian.
- Memperhatikan tanggal kadaluarsa dan keamanan makanan.
- Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, mahasiswa dapat memilih jajanan yang sehat dan bergizi untuk mereka.
Akibat jajanan sekolah yang kurang baik adalah:
- Buruk bagi kesehatan: Jajanan yang tidak sehat dapat menyebabkan obesitas, masalah gula darah, dan masalah kardiovaskular.
- Mengganggu performa belajar: Jajanan yang tidak sehat dapat membuat siswa merasa lelah dan kurang fokus saat belajar.
- Jajanan yang tidak sehat dapat memicu masalah tingkah laku seperti hiperaktifitas dan perilaku yang tidak baik.
Oleh karena itu, jajanan sekolah harus dipastikan berkualitas dan sehat untuk memastikan kesehatan, kesuksesan akademis, dan tingkah laku siswa yang baik. Institusi memiliki peran penting dalam mengontrol jajanan di sekitar sekolah dengan cara:
- Institusi harus membuat kebijakan yang jelas tentang jajanan yang diperbolehkan , seperti membatasi jajanan berminyak, manis, asin, atau makanan dengan bahan tambahan pangan tertentu.
- Sekolah harus mengatur dan memilih pemasok jajanan yang memenuhi standar kualitas dan keamanan pangan.
- Sekolah harus melakukan edukasi tentang gizi dan kesehatan untuk memastikan siswa memahami pentingnya makan sehat.
- Sekolah harus menyediakan alternatif makanan sehat seperti buah, sayur, atau biskuit sehat untuk siswa.
Dengan melakukan hal-hal tersebut, institusi pendidikan dapat memastikan bahwa jajanan sekolah berkualitas dan sehat untuk memastikan kesehatan dan kesuksesan siswa dalam menempuh pendidikan.
Orang tua berperan penting dalam membantu siswa membuat pilihan makanan sehat saat jajan di sekolah. Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh orang tua adalah:
- Memberikan uang jajan yang cukup untuk membeli makanan sehat
- Memberikan pendidikan nutrisi yang baik
- memberikan contoh makan makanan sehat
- Berkomunikasi dengan sekolah untuk memastikan tersedia opsi makan sehat di kantin sekolah.
Dengan melakukan hal-hal tersebut,terdapat sinergi antara orang tua, institusi pendidikan dan siswa dalam membuat pilihan makan yang sehat dan bergizi saat di sekolah.
- promkes.kemkes.go.id/panduan-hari-gizi-nasional-hgn-61-tahun-2021 -HUMAS POLTEKKES PIM