Sejak dahulu hingga sekarang, keberadaan Rumah Sakit sangat vital sebagai fasilitas pelayanan kesehatan. Pelayanan yang diberikan tidak hanya pelayanan medis, tapi juga pelayanan penunjang medis. Pelayanan gizi merupakan salah satu pelayanan penunjang medis yang sering ditemui di rumah sakit. Biasanya untuk pasien rawat inap pasti akan mendapatkan pelayanan gizi. Walau begitu, pelayanan gizi di rumah sakit tidak hanya menyediakan makanan untuk pasien saja, lho.
Lalu apa saja pekerjaan di bagian instalasi gizi rumah sakit?
Mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 78 tahun 2013, ada 4 kegiatan pelayanan gizi di rumah sakit. Keempat kegiatan itu meliputi Asuhan Gizi Rawat Jalan, Asuhan Gizi Rawat Inap, Penyelenggaraan Makanan, Penelitian dan Pengembangan. Mari kita bahas satu per satu, ya..
Asuhan Gizi Rawat Jalan
Pada umumnya, kegiatan asuhan gizi untuk pasien rawat jalan berupa konseling gizi atau edukasi gizi. Tujuannya untuk membantu mencari solusi masalah gizi pasien melalui jenis diet yang tepat, jumlah asupan makanan, jadwal dan cara makan. Semua tentu menyesuaikan dengan kondisi dari masing-masing pasien.
Rangkaian kegiatan asuhan gizi rawat jalan dimulai dari skrining, asesmen, pemberian diagnosis, intervensi gizi, hingga monitoring. Pasien akan menemui Dietisien berdasarkan rujukan dari dokter setelah pemeriksaan di poli. Asesmen yang dilakukan berupa tanya jawab seputar riwayat makan, riwayat personal, atau membaca hasil pemeriksaan laboratorium. Setelah diagnosis ditetapkan, maka intervensi gizi diberikan melaui edukasi atau konseling gizi. Pasien juga biasanya akan dianjurkan melakukan kunjungan ulang untuk memonitor keberhasilan intervensi gizi.
Asuhan Gizi Rawat Inap
Dari rangkaian kegiatannya, asuhan gizi untuk pasien rawat inap sebetulnya tidak berbeda dengan rawat jalan. Ada langkah skrining, asesmen, diagnosis, intervensi, dan monitoring. Perbedaannya terdapat pada bagaimana cara melakukan rangkaian kegiatan tersebut.
Skrining pada pasien rawat inap bertujuan untuk mengidentifikasi pasien. Ada 3 kategori kelompok yaitu, Beresiko, Tidak Beresiko, dan Kondisi Khusus. Setelah teridentifikasi, lalu dilanjutkan dengan Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT).
PAGT sudah merupakan proses yang mencakup asesmen, diagnosis, dan intervensi gizi. Untuk pasien rawat inap, proses ini dilakukan dengan sistematika yang lebih rinci. Contohnya pada langkah asesmen. Ada 5 kategori data yang dibutuhkan yaitu data Anamnesis Riwayat Gizi, data Biokimia, data Pengukuran Antropometri, data Pemeriksaan Fisik Klinis, dan data Riwayat Personal. Informasi yang lebih mendalam dari PAGT ini akan hadir dalam artikel yang lain, ya.
Penyelenggaraan Makanan
Sesuai namanya, kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan makanan yang berkualitas, aman, dan dapat diterima oleh pasien guna mencapai status gizi yang optimal. Ruang lingkup kegiatannya meliputi produksi dan distribusi makanan. Hal ini merupakan tindak lanjut dari PAGT yang telah diceritakan di atas.
Alur pekerjaan dimulai dari Perencanaan Menu, Pengadaan Bahan, Penerimaan & Penyimpanan, Persiapan & Pengolahan Makanan, dan Distribusi Makanan ke pasien rawat inap. Seluruh rangkaian Penyelenggaraan Makanan itu merupakan tanggung jawab dari unit gizi/instalasi gizi yang ada di Rumah Sakit.
Penelitian dan Pengembangan
Selain upaya untuk memberikan layanan gizi kepada pasien, ada juga kegiatan Penelitian dan Pengembangan. Tujuannya untuk mencapai kualitas pelayanan gizi di Rumah Sakit. Ruang lingkup Penelitian & Pengembangan adalah pada 3 kegiatan asuhan gizi yang lain. Beberapa contoh kegiatan Penelitian & Pengembangan adalah mengembangkan standar asuhan gizi, standar terapi diet, standar kecukupan bahan makanan, standar porsi hidangan, analisis beban kerja Ahli Gizi, pengembangan mutu sumber daya manusia, dan masih banyak lagi.
Itulah sekilas empat kegiatan Pelayanan Gizi di Rumah Sakit. Dari informasi tersebut sudah bisa dibayangkan bagaimana pentingnya unit Gizi yang ada di Rumah Sakit. Tidak hanya itu, berbagai kegiatan pelayanan gizi di rumah sakit tentunya sangat membutuhkan tenaga Ahli Gizi. Bukankah ini peluang yang sangat terbuka bagi kalian yang ingin bekerja di Rumah Sakit?
Pingback: Jadi Ahli Gizi, Handal Mengatur Nutrisi – Neni's Home on the Web