Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan tanaman semusim yang bersifat menjalar atau merambat dengan perantaraan alat pemegang yang berbentuk spiral. Tanaman mentimun berasal dari bagian utara India, yakni lereng Gunung Himalaya, yang kemudian berkembang ke wilayah Mediteran. Di kawasan Asia khususnya Indonesia, mentimun baru dikenal sekitar dua abad sebelum masehi. Di Jawa dan Sumatera, mentimun banyak ditanam di dataran rendah . Buah mentimun letaknya menggantung dari ketiak antara daun dan batang. Bentuk dan ukurannya bermacam-macam, tetapi umumnya bulat panjang atau bulat pendek. Buah mentimun ada yang permukaannya halus dan ada yang permukaan buahnya berbintil-bintil. Warna kulit buah antara hijau keputih- putihan, hijau muda, dan hijau gelap.
Kandungan Gizi
Nilai gizi mentimun cukup baik karena sayuran buah ini merupakan sumber mineral dan vitamin. Buah mentimun mengandung zat-zat saponin, protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang, vitamin A, B1, dan C. Mentimun mentah bersifat menurunkan panas badan, juga meningkatkan stamina. Kandungan 100 g mentimun terdiri dari 15 kalori, 0,8 g protein, 0,19 g pati, 3 g karbohidrat, 30 mg fosfor, 0,5 mg besi, 0,02 g tianin, 0,05g riboflavin, 14 mg asam .
Manfaat bagi kesehatan tubuh
Manfaat ketimun untuk kesehatan tubuh didapat dari zat antioksidan dan beragam nutrisi yang terkandung di dalamnya, seperti protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Selain itu, ketimun juga rendah kalori, tetapi mengandung air dan serat yang cukup tinggi. Buah yang sering dianggap sebagai sayuran ini juga bermanfaat untuk kesehatan kulit, melancarkan pencernaan, dan mendukung keberhasilan diet. Manfaat lain dari buah mentimun adalah sebagai berikut:
1.Mengurangi dehidrasi
Cairan tubuh dapat tercukupi dan terhindar dari dehidrasi, yaitu dengan memasukkan potongan ketimun air untuk membuat infused water. Sehingga membuat air minum menjadi lebih segar dan bernutrisi.
2.Menghilangkan radikal bebas
Zat antioksidan pada ketimun, seperti flavonoid, lutein, zeaxanthin, dan tanin, dapat mencegah dan menangkal efek radikal bebas yang merusak sel tubuh. Senyawa-senyawa tersebut berperan penting dalam mencegah terjadinya berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, radang sendi, dan penyakit Alzheimer.
3.Memperlancar pencernaan
Kandungan air dan seratnya yang tinggi membuat mentimun bermanfaat untuk mencegah dan mengatasi sembelit. Mengonsumsi ketimun dapat memperlancar B.A.B.
4.Membantu menurunkan berat badan
Untuk menurunkan berat badan, dapat dilakukan dengan mengurangi asupan tinggi kalori, lemak, dan gula, seperti makanan siap saji, minuman kemasan, es krim, dan minuman bersoda. Mengonsumsi mentimun dapat mendukung keberhasilan program diet karena mentimun merupakan makanan rendah kalori. Serat pada ketimun membuat perut merasa kenyang lebih lama, sehingga dapat lebih mudah mengontrol nafsu makan.
5.Menyehatkan kulit
Mengonsumsi ketimun sangat baik untuk mencukupi asupan cairan, mineral, vitamin, dan antioksidan guna menjaga kelembapan dan kesehatan kulit. Mentimun juga digunakan sebagai masker alami kulit untuk mengatasi kulit kering, iritasi kulit, dan kulit terbakar akibat sinar matahari (sun burn).
6. Mencegah pertumbuhan sel kanker
Riset menunjukkan bahwa asupan tinggi antikosidan dapat mengurangi risiko seseorang untuk terkena berbagai jenis kanker, seperti kanker prostat, kanker payudara, kanker rahim, dan kanker usus besar. Mentimun mengandung antioksidan cucurbitacin, lignan, dan flavonoid yang mampu mencegah pertumbuhan sel kanker.
7.Menjaga kesehatan tulang
Mentimun mengandung vitamin K dan kalsium yang dapat meningkatkan kepadatan tulang serta mencegah osteoporos
-Sumpena, U. 2001. Budidaya mentimun intensif dengan mulsa secara tumpang gilir. Penebar Swadaya. Jakarta. -www.alodokter.com -HUMAS PIM
Pingback: Mengapa Sebaiknya Makan Mentimun..? – Neni's Home