4 Manfaat Mengonsumsi Ikan Nila yang Akan Membuat Hidup Kita Lebih Sehat

Gizi merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tingkat kesehatan dan keserasian antara perkembangan fisik dan mental. Penilaian gizi seseorang lebih dikenal dengan status gizi. Keberhasilan suatu bangsa dalam membangun sumber daya manusia dipengaruhi oleh status gizi masyarakatnya. Beberapa zat gizi yang diperlukan tubuh seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air diperoleh dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari, antara lain dari ikan.

Nilai gizi ikan sangat baik karena mempunyai nilai cerna dan nilai biologis yang lebih tinggi dibanding daging hewan lain. Ikan mengandung protein dengan asam amino esensial sempurna. Daging ikan terdiri dari 15-24 % protein, 1-3 % glikogen/karbohidrat, 1-22 % lemak. 66-84 % air, dan bahan organik lain sebesar 0,8-2 %.

Ikan menurut habitatnya terdiri dari ikan air laut dan ikan air tawar. Jenisnya pun beragam. Salah satu jenis ikan air tawar yang sering dikonsumsi adalah ikan nila. Ikan nila disukai oleh berbagai bangsa karena dagingnya enak dan tebal, serta cepat berkembang biak. Selain disukai oleh konsumen, ikan nila harganya relatif murah dan dapat dijangkau oleh masyarakat di Indonesia.

Nutrisi ikan Nila

Kandungan nutrisi dalam ikan sangat besar, sehingga ikan dikenal sebagai salah satu bahan makanan paling menyehatkan. Ikan Nila mengandung sekitar 26 gram protein dan 128 kalori di setiap 100 gramnya. Ikan Nila juga kaya akan niacin, vitamin B12, fosfor, selenium, kalium dan mengandung sekitar 3 gram lemak yang cocok untuk diet.

Beberapa manfaat dari kandungan nutrisi  ikan Nila bagi kesehatan  diantaranya:
1. Menjaga kekebalan tubuh

Ikan Nila mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6.  Walau tidak setinggi pada ikan salmon, kandungan omega-3 dalam ikan Nila tetap lebih unggul dibandingkan pada daging ayam atau sapi. Omega-3 akan mendukung kerja selaput dalam sel tubuh dan berperan penting dalam menjaga kesehatan darah, paru-paru, serta sistem kekebalan tubuh. American Heart Association juga menyarankan makan ikan setiap dua kali seminggu untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung.

Baca juga:  Jadi Ahli Gizi, Handal Mengatur Nutrisi

Kandungan omega-6 dalam ikan Nila yang tinggi berfungsi untuk menjaga kolesterol tetap terkendali. Omega-6 akan mempersiapkan sel-sel otot agar dapat merespons insulin dengan lebih baik sehingga  sangat bermanfaat bagi penderita diabetes.

2. Mencegah Kanker

Ikan Nila mengandung selenium hingga mencapai 47 mikrogram. Sebuah tinjauan ilmiah menunjukkan bahwa orang-orang yang memiliki kandungan selenium yang tinggi pada darah memiliki risiko yang lebih rendah terhadap beberapa jenis kanker tertentu, termasuk kanker payudara, paru-paru, usus, dan prostat. Selenium juga berfungsi membantu kelenjar tiroid bekerja lebih baik, mengurangi kerusakan DNA, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

3. Baik untuk ibu hamil dan menyusui

Asupan nutrisi ikan sangat direkomendasikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) di Amerika. Nutrisi seperti asam lemak omega 3 dan zat besi sangat penting terutama untuk kesehatan janin dan perkembangan anak.

4. Ideal untuk menu diet

Ikan Nila dapat menjadi menu yang ideal untuk diet karena dapat memenuhi kebutuhan protein tanpa khawatir  menimbun banyak lemak. Protein yang terpenuhi dengan baik dapat mengurangi keinginan untuk makan camilan lain yang belum tentu sehat, sehingga menahan keinginan makan lebih banyak. Penelitian ilmiah menunjukkan orang-orang yang makan lebih banyak protein saat diet mengalami penurunan berat badan lebih banyak dibandingkan dengan orang-orang yang melakukan diet rendah protein.

Dari uraian tersebut diatas sebaiknya mulai sekarang biasakan makan ikan secara rutin, terutama ikan air tawar. Budaya makan ikan ala Indonesia bisa beraneka ragam bentuk, misalnya pepes, otak-otak, ikan bakar, bakso ikan, dan beraneka ragam masakan olahan ikan lainnya.

Resume by Nant
  • Alfyan, M. T. 2010. Hubungan Pengetahuan Gizi Dengan Status Gizi . Universitas Sumatera Utara. Medan.
  • Auliana, R.. 2001. Gizi dan Pengolahan Pangan. Adicita Karya Nusa, Yogyakarta
  • Hallosehat
Bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *