Bahaya Junk Food (Makanan dan Snack) dan Jajan Sembarangan

Makan adalah kebutuhan utama manusia. Dengan makan manusia mendapatkan energi untuk beraktifitas tiap harinya. Makanan juga mempengaruhi metabolisme dalam tubuh. Metabolisme adalah dimana suatu makhluk hidup memproses sebuah zat, yang kemudian zat disebut dirubah secara kimia maupun secara mekanik yang kemudian dirubah menjadi nutrisi ,dan dari nutrisi tersebut berubah menjadi energi. Proses metabolisme tersebut terjadi didalam alat pencernaan.Tentunya akan banyak berpengaruh terhadap metabolisme tubuh. Jika seharusnya dalam proses metabolisme menghasilkan nutrisi-nutrisi yang baik serta berguna untuk tubuh dengan catatan asupan makanannyajuga harus baik.akan lain cerita jika dalam makanan terlalu banyak zat-zat yang berbahaya tersebut dapat memicu datangnya berbagai macam penyakit.maka makanan tersebut tergolong makanan junk food atau makanan sampah.

JUNK FOOD

Makanan junk food tergolong makanan yang sangat digemari oleh masyarakat terutama bagi para remaja. Makanan ini sangat beragam dari mulai makanan ringan hingga makanan yang termasuk dalam makanan utama, karena di dalam kemasan sering kita lihat bahan yang disertakan mengandung karbohidrat. Tetapi jangan menganggap makanan ini sangat bergizi bagi tubuh kita karena kita tidak tahu pasti apa saja bahan yang terkandung di dalamnya. Bahkan kita juga tidak tahu bagaimana nantinya tubuh kita apabila kita terus menerus mengkonsumsi makanan instan ini.

Junk food adalah istilah informal yang diterapkan untuk beberapa makananyang dianggap memiliki nilai gizi sedikit atau tidak ada, untuk produk dengan nilaigizi, tetapi yang juga memiliki bahan-bahan dianggap tidak sehat ketika dimakansecara teratur, atau untuk mereka yang dianggap tidak sehat untuk dikonsumsi samasekali. Industri pengolahan makanan modern telah berhasil meyakinkan publik bahwa mereka mendapatkan nilai gizi dari makanan olahan, padahal tidak. Denganmenghasilkan cita rasa yang enak, junk food yang mengandung banyak lemak, garam,dan gula, termasuk bahan tambahan dan bahan adiktif sintetik dapat berpotensi menimbulkan banyak penyakit, dari yang ringan sampai yang berat, seperti obesitas, diabetes, rematik, hipertensi, serangan jantung, struk, dan kanker. Saat ini penyakit- penyakit degeneratif tersebut tidak hanya diderita orang tua yang sudah berumur, tetapi juga anak muda.

Junk food tidak hanya terdapat dalam makanan western (Pizza, hamburger, french fries,) makanan dinegeri kita sendiri pun banyak yang tergolong junk food. camilan goreng usus goreng, kulit ayam digoreng kering, jenis-jenis keripik asin dan manis, gorengan dipinggir jalan, nilai gizinya sudah berkurang kadang nyaris hilang. Beberapa sumber zat gizi, berubah nilai gizinya jika diolah dengan cara tertentu, proses memasak dengan pemanasan yg tinggi seperti di goreng, dipanggang/bake. Makanan junk food biasanya lebih banyak mengandung kalori, gula,garam dan lemak yang sangat tinggi.

Maraknya fast food jenis Junk food selain memiliki dampak positif juga memiliki dampak negatif  kesehatan . Dampak positif dapat dibuktikan dari cara penyajian yang cepat untuk menghemat waktu yang miliki. Sedangkan  dampak negatif  junk food atau fast food, misalnya bertambahnya kadar lemak dalam tubuh sehingga  menyebabkan obesitas atau kegemukan. Kandungan junk food  sebagian besar merupakan zat adiktif yang membahayakan tubuh apabila dikonsumsi secara berlebihan. Zat adiktif jika dikonsumsi secara berlebihan dapat mengakibatkan tumbuhnya kanker dalam darah sehingga berakibat fatal.

Caram memilih makanan sehat misalnya :

  1. Memilih Menu Nasi untuk makanan Pokok,
  2. Mengurangi porsi makanan berlemak ,
  3. Minuml Air Putih atau Jus Buah, Mengurangi komsumsi kulit ayam,
  4. Menambahkan salad sebagai tambahan asupan sayuran,
  5. Mengurangi kadar saus dan mayonnaise,
  6. Mengurangi frekuensi makan junk food.

Badan Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) menyatakan, obesitas dan nutrisi yang memprihatinkan mulai membebani perekonomian dunia. Pemerintah dihimbau berinvestasi di makanan sehat agar memperoleh keuntungan secara ekonomi dan sosial. Menurut FAO, junk food menurunkan produktivitas dan meningkatkan biaya kesehatan yang dikeluarkan, akibat malnutrisi. Biaya itu bisa membabani hingga 5% produk domestik bruto (PDB) sebuah negara. FAO memperkirakan, 5% itu setara dengan US$3,5 triliun per tahun. Oleh sebab itu, memperbaiki nutrisi bisa meningkatkan pendapatan negara, dengan rasiobenefit-to-costhingga 13 banding satu.

REFERENSI
Journal of Community Engagement in Health | Vol. 1 No. 1 March 2018 | pp. 7 – 10 p-ISSN: 2620-3758 | e-ISSN: 2620-3766
Bagikan:

Leave a Comment