BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) Asam Rasanya Penuh Manfaat

Belimbing wuluh disebut juga sebagai belimbing sayur , merupakan tumbuhan yang hidup pada ketinggian 5 hingga 500 meter diatas permukaan laut . Belimbing wuluh sering disebut belimbing sayur atau belimbing asam karena memiliki rasa yang cukup asam dan biasanya digunakan sebagai bumbu masakan atau ramuan jamu. Belimbing wuluh berasal dari kepulauan maluku dan menyebar ke seluruh bagian negara Indonesia. Nama ilmiah belimbing wuluh adalah Averrhoa bilimbi L.

Kandungan kimia buah belimbing wuluh

Buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) mengandung banyak vitamin C alami yang berguna sebagai penambah daya tahan tubuh dan perlindungan terhadap sebagai penyakit. Belimbing wuluh mempunyai kandungan unsur kimia yang disebut asam oksalat dan kalium. Hasil pemeriksaan kandungan kimia buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L) mengandung golongan senyawa oksalat, minyak menguap, fenol, flavonoid, dan pektin. Belimbing wuluh mengandung saponin, tannin, glukosida, kalsium oksalat, sulfur, asam format, peroksidase. Sedangkan daunnya mengandung tannin, sulfur, asam format, peroksidase, kalsium oksalat, dan kalium sitrat. Belimbing wuluh mengandung banyak zat tannin, saponin, glukosida sulfur, asam format, peroksida, flavonoid, serta terpenoid. Karena rasanya yang sangat masam, sudah bisa dipastikan bahwa belimbing wuluh juga mengandung banyak vitamin C.

Manfaat buah belimbing wuluh

Belimbing wuluh di kalangan masyarakat sangat popular, bahkan melebihi belimbing manis. Banyak hasil penelitian yang menyebutkan potensi suatu tanaman dalam mengobati penyakit tertentu ataupun sebagai antibakteri. Akan tetapi, penggunaan bahan antimikroba kimia, di lingkungan masyarakat dalam produk pangan lebih popular. Hasil dari penggunaan bahan antimikroba kimia sebagai pengawet lebih efektif dan biayanya relatif murah. Ada yang memanfaatkan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) untuk dibuat manisan dan sirup, sebagai obat untuk sariawan, sakit perut, gondongan, rematik, batuk rejan, gusi berdarah, sakit gigi berlubang, memperbaiki fungsi pencernaan, untuk membersihkan noda pada kain, menghilangkan bau amis, sebagai bahan kosmetik serta mengkilapkan barang-barang yang terbuat dari kuningan . Biasanya buah, batang, bunga maupun daunnya banyak digunakan untuk menyembuhkan penyakit seperti; pegal, gondongan, batuk pada anak, batuk biasa maupun batuk rejan, rematik, sariawan, jerawat dan panu . Belimbing Wuluh juga dapat menghilangkan sakit (analgetik), memperbanyak pengeluaran empedu, antiradang, peluruh kencing, astringent .
Hampir di seluruh Indonesia secara tradisi orang sakit sariawan dan tenggorokan memetik buah belimbing wuluh, memotongnya dan menempelkannya pada luka sariawan, dan ada pulang yang memerasnya lalu diminum. Rasanya tentu saja sangat asam dah perih, tetapi banyak orang percaya belimbing wuluh sanggup mengobati sariawan dan sakit tenggorokan. Disamping dapat mengobati sariawan, buah belimbing wuluh berkhasiat pula untuk menyembukan batuk, rematik, hipertensi, sakit gigi, diabetes, gondongan, dan juga menghilangkan jerawat serta panu. Selain itu ekstrak daun dan buah belimbing wuluh juga mengandung sejumlah senyawa flavonoid dengan tipe luteoin. Senyawa ini, bersama dengan apigenin dikenal cukup ampuh dalam menghambat pertumbuhan beberapa jenis bakteri seperti Bacillus cereus, , Corney bacterium diphteria. (Akbar, 2015).

Baca juga:  Ramadan Berkah Himanisma PIM Berbagi Keramahan di Panti Jompo KNDJH

Berikut adalah cara meramu belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) terhadap beberapa penyakit seperti darah tinggi, batuk dan diabetes menurut penjelasan Dr Setiawan Dalimarta.
A. Obat Darah Tinggi:
Bahan yang dibutuhkan, 3 buah belimbing wuluh ukuran sedang. Cara meramu :  Buah belimbing wuluh dicuci dengan air bersih selanjutnya dipotong-potong, direbus dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, airnya disaring sebelum diminum setelah makan pagi.  Penderita hipertensi yang air kencingnya mengandung kristal oksalat disarankan tidak menggunakan resep ini karena bahannya mengandung asam oksalat. Penderita hipertensi dengan gangguan lambung seperti maag juga tidak dianjurkan menggunakan resep ini karena rasanya yang asam.
B. Obat Batuk :
Daun, bunga, buah yang masing-masing sama banyaknya direbus dalam air  mendidih selama 1/2 jam, dan minum airnya.  Segenggam daun belimbing wuluh, segenggam bunga dan dua buah belimbing, gula batu, rebus dengan dua gelas air sampai airnya tinggal setengah. Saring, minum dua kali sehari.
C. Diabetes
Enam buah belimbing wuluh dilumatkan, direbus dengan segelas air sampai airnya tinggal setengah. Saring, minum dua kali sehari.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun belimbing wuluh dapat menurunkan kadar glukosa darah setelah 14 hari perlakuan. Dosis yang paling efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah adalah ekstrak etanol dengan dosis 250 mg/kgBB,  karena memiliki aktvitas yang sama dengan kontrol positif (metformin 100 mg/kgBB) dalam menurunkan kadar glukosa darah ρ=1.000.
Meskipun kaya manfaat, penggunaan Blimbing wuluh tidak boleh berlebihan dan harus sesuai takaran. Efek negatif mengkonsumsi yang berlebihan dapat dinetralisir dengan mengkonsumsi rebusan ekstrak bunga blimbing wuluh ( Averrhoa bilimbi).

By Humas PIM from : 
-Jurnal ISSN: 2527–533X ,(2018) , SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN BIOLOGI DAN SAINTEK III 
-Kompas.com. (2011, 03 29). Belimbing Wuluh Penurun Tensi Darah.
-Majority | Volume 5 | Nomor 1 | Februari 2016 |76
Bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *