Belut Sumber Protein Tinggi Menyehatkan

Belut adalah kelompok ikan berbentuk mirip ular yang termasuk dalam suku Synbranchidae. Sebagai bahan pangan, ikan merupakan sumber protein, lemak, vitamin dan mineral yang sangat baik dan prospektif. Keunggulan utama protein ikan dibandingkan dengan produk lainnya adalah kelengkapan komposisi asam amino dan kemudahannya untuk dicerna. Mengingat besarnya peranan gizi bagi kesehatan, ikan merupakan pilihan tepat untuk diet di masa yang akan datang ( Siswono, 2003). Hasil perikanan dapat digolongkan menurut jenisnya, asal atau tempat hidupnya dan berdasarkan kandungan lemaknya (Elvira Syamsir, 2008). Belut merupakan salah satu jenis ikan tawar (hidup di daerah air tawar). Ada berbagai jenis belut yang hidup diseluruh dunia, dengan berbagai jenis dan ukuran. Dua jenis belut yang umum dikenal di negara Indonesia, yaitu ikan belut sawah (Monopterus albus Zuieuw) dan belut rawa (Synbranchusbengalensis Mc.Clell). Gambar 1. Belut Sawah dan Belut Rawa Kedua jenis ikan belut tersebut memiliki ciri yang berbeda, yaitu bentuk belut rawa lebih ramping dibandingkan ikan belut sawah. Selain itu belut rawa dapat hidup di dalam air payau (Sundoro, 2008). Dalam pengembangan masakan khas Bali belut yang dipilih adalah belut sawah,karena belut sawah lebih memiliki daging yang lebih banyak dibandingkan dengan belut rawa. Berikut ini klasifikasi dari ikan belut sawah (Wikipedia, 2009): Table 1. Klasifikasi Ilmiah Belut Sawah Klasifikasi ilmiah Kerajaan Animalia Filum Chordata Kelas Actinopterygii Ordo Synbranchiformes Upaordo Synbranchoidei Famili Synbranchidae Genera Monopterus Pada umumnya belut tidak suka berenang dan lebih suka bersembunyi di dalam lumpur. Semua belut adalah pemangsa hewan-hewan kecil di rawa atau sungai seperti ikan, katak, serangga, serta krustasea kecil.

Manfaat Belut:

a. Zat besi sangat diperlukan tubuh untuk mencegah anemia gizi, yang ditandai oleh tubuh yang mudah lemah, letih, dan lesu. Zat besi berguna untuk membentuk hemoglobin darah yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen tersebut selanjutnya berfungsi untuk mengoksidasi karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi untuk aktivitas tubuh. Itulah yang menyebabkan gejala utama kekurangan zat besi adalah lemah, letih dan tidak bertenaga. Zat besi juga berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit infeksi.

Baca juga:  Kesesuaian Makna Hari Saraswati Dan Profil Cendikia, Patriotik, & Spiritualis

b. Belut kaya akan fosfor. Tanpa kehadiran fosfor, kalsium tidak dapat membentuk massa tulang. Karena itu, konsumsi fosfor harus berimbang dengan kalsium, agar tulang menjadi kokoh dan kuat, sehingga terbebas dari osteoporosis. Di dalam tubuh, fosfor yang berbentuk kristal kalsium fosfat umumnya (sekitar 80 persen) berada dalam tulang dan gigi. Fungsi utama fosfor adalah sebagai pemberi energi dan kekuatan pada metabolisme lemak dan karbohidrat, sebagai penunjang kesehatan gigi dan gusi, untuk sintesis DNA serta penyerapan dan pemakaian kalsium. Kebutuhan fosfor bagi ibu hamil tentu lebih banyak dibandingkan saat-saat tidak mengandung, terutama untuk pembentukan tulang janinnya. Jika asupan fosfor kurang, janin akan mengambilnya dari sang ibu. Ini salah satu penyebab penyakit tulang keropos pada ibu. Kebutuhan fosfor akan terpenuhi apabila konsumsi protein juga diperhatikan.

c. Kandungan vitamin A yang mencapai 1.600 SI per 100 g sangat baik digunakan sebagai pemelihara sel epitel. Selain itu, vitamin A juga diperlukan tubuh untuk pertumbuhan, penglihatan, dan proses reproduksi.

d. Belut juga kaya akan vitamin B. Vitamin B umumnya berperan sebagai kofaktor dari suatu enzim, sehingga enzim dapat berfungsi normal dalam proses metabolisme tubuh. Vitamin B juga sangat penting bagi otak, membantu membentuk protein, hormon, dan sel darah merah.

Belut  sangat baik dikonsumsi oleh ibu hamil hingga balita sebagai sumber protein  tinggi, Belut juga memiliki kandungan mineral dan zat turunan protein yang lengkap,  bermanfaat bagi kesehatan jantung, otak, serta sistem kekebalan tubuh. Bahkan, daging belut juga dapat membentuk hormon yang dapat mencegah terjadinya kanker seperti kanker payudara.

Bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *