Biji Rambutan Jadi “TEMPE”.. WOW…

Sering membuang biji rambutan, tentu sayang jika dibuang begitu saja. Karena didalam biji rambutan banyak mengandung bahan yang baik untuk kesehatan dan dapat dijadikan pangan fungsional misalnya menjadi tempe anti obesitas.

Ambar Fidyasari, STP., MP., Dosen Analis Farmasi dan Makanan Putra Indonesia Malang mengungkapkan bahwa buah rambutan merupakan salah satu buah yang  cukup melimpah. Bijinya dibuang begitu saja padahal didalam  biji buah rambutan memiliki kandungn makronutrien seperti Karbohidrat, protein , lemak , metabolit sekunder Flavonoid dan tannin. Senyawa ini berfungsi sebagai antiobesitas (anti  kegemukan). Dengan mekanisme enzim ,  Enzim lipase merupakan enzim yang menghidrolisis lemak menjadi monogliserida dan asam lemak. Apabila aktivitas enzim lipase meningkat maka penyerapan monogliserida dan asam lemak juga akan meningkat. Monogliserida ini selanjutnya akan diserap oleh usus halus selanjutnya disimpan sebagai cadangan lemak dalam jaringan adiposa. Semakin aktif aktivitas enzim lipase, maka lemak dan minyak yang dihidrolisis semakin banyak, sehingga asam lemak bebas yang dihasilkan juga meningkat. Hal ini memacu penumpukan lemak dalam jaringan dan  dapat menyebabkan kegemukan atau obesitas. Kandungan tanin mempunyai peran penting dalam menurunkan lipid, dengan mekanisme menghambat enzim lipase sehingga lipid lebih sedikit yang diabsorbsi oleh tubuh.

Proses pembuatan Tempe biji rambutan hampir sama dengan tempe kedelai bedanya  perlu perlakuan khusus agar tempe yang dihasilkan tidak pahit dan rasa asamnya hilang. Tempe biji rambutan karya Vidya Taufina A, Dzicky Aldiansyah F dan  Alma Choirida (mahasiswa Akafarma Putra Indonesia Malang)  telah teruji dan masuk dalam 10 besar nominasi lomba Nutrizone tingkat Nasional.

Vidya Taufina A mengatakan dari segi rasa, tempe biji rambutan lebih enak dari pada tempe kedelai, karena hampir mirip dengan rasa mente atau kacang rebus. Proses pembuatannya lebih cepat daripada tempe kedelai, hanya sekitar 2 hari. Hampir sebagaian besar produksi tempe di Indonesia menggunakan kedelai Impor, sehingga tempe rambutan ini dapat dijadikan sebagai makanan alternatif   dalam kondisi harga kedelai yang mahal. Tiga mahasiswa yang telah membuat tempe ini menyebut sebagai tempe fantasi dengan hasil akhir  kemasan tempe yang menarik.

 

by NAN
Bagikan:

Leave a Comment