Belimbing atau Averrhoa carambola adalah buah yang populer di iklim tropis. Buah ini dikenal dengan rasa asam-manisnya yang khas dan menyegarkan. Tak hanya itu, belimbing bahkan merupakan salah satu buah yang sering digunakan sebagaipengobatan ayurveda di India, Cina, dan Brazil.
Morfologi Belimbing Manis
Tanaman belimbing manis merupakan semak, perdu atau pohon. Habitat tanaman ini tegak, tinggi 5-12 meter.
Ciri-ciri daun belimbing manis adalah daun menyirip ganjil, daun tersebar, majemuk, anak daun tepi rata, daun penumpu tidak ada, anak daun bulat telur memanjang, meruncing, ke arah poros semakin besar, bawah hijau biru.
Ciri-ciri bunga belimbing manis adalah bunga dalam ketiak daun yang masih ada atau yang sudah rontok atau pada kayu tua, beraturan, berkelamin ganda, malai bunga pada ranting yang langsing, kerap kali dalam ketiak daun yang telah rontok, malai bunga kebanyakan terkumpul rapat, panjang 1,5-7,5 cm, bunga sebagian dengan benang sari pendek dan tangkai putik panjang, sebagian dengan benang sari panjang dan tankai putik pendek, benang sari 10, lepas atau bersatu pada pangkal, kepala sari beruang 2, berkelopak 5, kelopak tingginya lebih kurang 4 mm, daun mahkota 5, daun mahkota di tengah bergandengan, bulat telur terbalik memanjang, dengan pangkal dan tepi pucat, terpuntir waktu dalam kuncup, rontok, panjang daun mahkota 6-8 mm dan bunga berwarna merah ungu.
Buah kotak atau buni, buah buni bulat memanjang, dengan lima rusuk yang tajam, kuning muda, panjang 4-13 cm, bakal buah menumpang, persegi lima atau berlekuk lima dan tangkai putik lima. Tanaman belimbing manis ditanam sebagai pohon buah dan kadang-kadang menjadi liar .
Klasifikasi
Belimbing manis (Averrhoa carambola L.) kedudukannya dalam ilmu taksonomi tumbuhan adalah :
Divisi : Spermatophyta Sub-divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Oxalidales
Suku : Oxalidaceae
Genus : Averrhoa
Spesies : Averrhoa carambola L. (Backer dan Van Den Brink, 1965)
Manfaat
Buah belimbing manis dapat berkhasiat sebagai antiinflamasi, analgesik dan diuretik. Kegunaan dari buah belimbing manis adalah digunakan sebagai obat batuk, demam, kencing manis, kolesterol tinggi dan sakit tenggorokan. Berikut ini adalah beberapa manfaat belimbing bagi kesehatan tubuh yang perlu Anda ketahui:
1. Menurunkan berat badan
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi buah belimbing dapat membantu menurunkan berat badan. Hal ini karena belimbing termasuk buah yang rendah kalori dan memiliki kandungan serat yang tinggi sehingga membuat Anda tidak cepat lapar.
2. Mengendalikan kadar gula darah
Tingginya kandungan serat tidak larut air (insoluble fiber) pada buah belimbing dinilai dapat menghambat penyerapan glukosa sehingga mampu menurunkan dan mencegah lonjakan kadar gula darah. Manfaat belimbing ini tentu dapat sangat membantu penderita diabetes untuk mengendalikan kadar gula darahnya.
3. Memperkuat sistem imunitas
Kandungan antioksidan yang tinggi dalam buah belimbing sangat baik untuk melawan radikal bebas dalam tubuh. Tak hanya itu, adanya antioksidan, seperti zinc dan mangan, juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh serta membantu menghilangkan racun dari tubuh.
4. Meredakan sakit maag
Dalam pengobatan tradisional, buah belimbing kerap digunakan untuk meringankan gangguan pada lambung, seperti sakit maag. Buah belimbing dan ekstrak daunnya diketahui memiliki sifat antiulkus karena mengandung terpenoid, flavonoid, dan mucilage yang dapat memperkuat lapisan dalam lambung dan usus, sehingga dapat menurunkan risiko terjadinya kerusakan lambung akibat gastritis.
5. Mengurangi risiko penyakit kardiovaskular
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi buah belimbing dengan porsi yang cukup dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan stroke. Hal ini karena buah belimbing mengandung cukup banyak vitamin B9 (asam folat) yang bermanfaat untuk menurunkan kadar homosistesin.
Kandungan nutrisi dan manfaat belimbing memang sangat baik bagi kesehatan. Meski demikian, orang yang memiliki gangguan fungsi ginjal, khususnya gagal ginjal kronis, tidak dianjurkan untuk mengonsumsi buah belimbing. Hal ini karena buah belimbing mengandung asam oksalat dan karamboxin. Zat-zat tersebut dapat menumpuk di dalam tubuh dan menimbulkan masalah kesehatan bila tidak disaring oleh ginjal dan dikeluarkan lewat urine.
referensi : http://www.dinkes.jogjaprov.go.id