Nanas berasal dari Brazilia (Amerika Selatan ) di kawasan lembah sungai Parana, Paraguay. Bangsa Indian diduga melekukan seleksi dari berbagai jenis nanas sehingg diperoleh jenis ananas comosus yang enak dimakan dan sekaraag dibudidayakan secara luas diseluruh dunia.Tanaman nanas yang tumbuh di Indonesia sangat beragam, keragaman ini merupakan sumber plasma nutfah yang sangat besar manfaatnya terhadap program pengembangan pemuliaan tanaman nanas.
Buah nanas (Ananas comosus) banyak mengandung zat gizi antara lain vitamin A, kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, dekstrosa, sukrosa (gula tebu), serta enzim bromelin (bromelain) yang merupakan 95%-campuran protease sistein, yang dapat menghidrolisis protein (proteolisis) dan tahan terhadap panas. Selama ini buah nanas muda dianggap dapat mencegah kehamilan sehingga sering digunakan untuk mengatasi haid yang terlambat dan berpotensi sebagai abortivum. Ekstrak buah nanas muda banyak mengandung enzim bromelin. Bromelin merupakan unsur pokok dari nanas yang penting dan berguna dalam bidang farmasi dan makanan.Fungsi bromelin mirip dengan papain dan fisin, sebagai pemecah protein. Enzim bromelin sering pula dimanfaatkan sebagai
bahan kontrasepsi KB untuk memperjarang kehamilan.
Nanas diduga berbahaya dikonsumsi saat kehamilan karena dapat mengganggu kehamilan yaitu persalinan prematur bahkan abortus atau keguguran. Abortus adalah keluarnya janin atau mudigah dari uterus selama trimester pertama kehamilan 20 minggu atau kurang, atau bila usia kehamilan yang akurat tidak diketahui, berat lahirnya <500 g. Keguguran merupakan salah satu contoh masalah kehamilan yang kerap terjadi. Keguguran dalam Riskesdas 2010 diterjemahkan sebagai kejadian berakhirnya kehamilan pada usia kurang dari 22 minggu. Ada sejumlah makanan yang harus dihindari selama kehamilan seperti Kopi, telur mentah, pepaya, nanas dan berbagai jenis
lainnya. Nanas disarankan untuk tidak dikonsumsi akibat dipercaya dapat menginduksi terjadinya abortus pada kehamilan.
Banyak varietas nanas (Pineapple, Ananas comosus L)yang termasuk dalam family bromeliaseae mengandung enzim proteolitik yang disebut bromelin. Enzim ini menguraikan protein dengan jalan memutuskan ikatan peptida dan menghasilkan protein yang lebih sederhana. Enzim bromelin terdapat dalam semua jaringan tanaman nanas. Sekitar setengah dari protein dalam nanas mengandung protease bromelin. Di antara berbagai jenis buah, nanas merupakan sumber protease dengan konsentrasi tinggi dalam buah yang masak. Bromelin mulai diperkenalkansebagai agen terapi dimulai dari tahun 1957, oleh heinicke dan Gortner saat menemukan konsentrasi bromelin yang tinggi pada stemnanas. Komponen utama dari protease bromelain adalah fraksi proteolitik sulfhidril . Selain itu juga terdiri dari peroksidase, asam fosfat dan beberapa inhibitor protease lainnya.Aktivitas enzim bromelin dipengaruhi oleh kematangan buah, pH, konsentrasi danwaktu.Aktivitas bromelin buah nanas muda lebih tinggi daripada buah yang tua. Buah yangmasak menunjukkan pH 3,0-3,5 dan pada suasana asam, enzim bromelin terdenaturasidan mengalami perubahan konformasi struktur sehingga keaktifannya berkurang.
Tubuh dapat menyerap sejumlah besar bromelin; sekitar 12 mg / hari dan bromelin dapat dikonsumsi tanpa efek samping yang berarti. Bromelin diserap di saluran pencernaan dalam bentuk fungsional utuh , sekitar 40 % dari bromelin diserap di usus dalam bentuk molekul yang besar.
Bromelin ternyata memiliki banyak khasiat dibidang kesehatan. Bromelin ternyata memiliki efek pada sirkulasi dan kardiovaskular. Bromelin melindungi atau meminimalkan keparahan Angina pektoris dan transient ischemik attack (TIA). Bromelin menghancurkan plak kolesterol dan menunjukan sebuah aktivitas fibrinolitik yang poten.Kombinasi bromelin dan nutrisi lainnya mampu melawan iskemia atau reperfusi pada otot.Selain fungsi diatas, bromelin juga memiliki efek pada penyakit osteoarthritis, yakni terjadi pengurangan rasa sakit dan menurunnya inflamasi. Bromelin direkomendasikan juga sebagai terapi adjuvan untuk penyakit inflamasi kronik, keganasan dan autoimun.Penelitian mengemukakan bromelin memiliki aktivitas anti kanker. Enzim bromelin memiliki efek
abortifikasi, yaitu menghambat implantasi, meningkatkan kontraksi uterus, dan bersifat embriotoksik.
Pada masa kehamilan awal sebaiknya buah nanas dibatasi konsumsinya atau bahkan tidak dikonsumsi sama sekali . Enzim bromelin yang terdapat pada nanas diduga berbahaya pada masa kehamilan awal. Hal ini diakibatkan bromelin dapat menginduksi prostaglandin sehingga dapat memicu kontraksi uterus
HUMAS PIM from: Jurnal Agro Indragiri, Vol. IV No. I, Januari 2019 Jurnak kedokteran MAJORITY I Volume 5 I Nomor 4 I Oktober 2016 Irfan Silaban & Soraya Rahmanisa| Pengaruh Enzim Bromelin Buah Nanas (Ananas comosus L.) terhadap Awal Kehamilan