Bunga telang dalam bahasa inggris disebut sebagai Butterfly pea, karena bentuknya yang menyerupai kupu-kupu memiliki nama latin Clitoria ternatea. Bunga ini diyakini berasal dari Amerika Selatan bagian tengah yang menyebar ke daerah tropik sejak abad 19, terutama ke Asia Tenggara termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri beragam nama untuk penyebutan bunga telang. Di daerah Sumatera disebut bunga biru, bunga kelentit, bunga telang; sedangkan di Jawa disebut kembang teleng atau menteleng. Di Betawi/Jakarta disebut dengan teleng. Sedangkan di daerah Sulawesi disebut bunga talang, taman lareng, dan di Maluku disebut bisi, atau seyamagulele.
Sebagai Pewarna Makanan Dan Minuman
Bunga telang ini oleh masyarakat digunakan sebagai pewarna alami makanan dan minuman.
- Di negara Malaysia, ekstrak bunganya digunakan untuk mewarnai nasi kerabu, sejenis nasi uduk yang berwarna biru dan juga ketan yang biasa disebut pulut tekan atau pulut tai.
- Di Thailand digunakan sebagai pewarna minuman dengan nama Nam Dok Anchan, biasanya disajikan dengan perasan jeruk lemon.
- Di India sekitar daerah Kerala, dan di negara Filipina, bunga telang ini dikonsumsi sebagai sayuran.
Penggunaan bunga telang sebagai pewarna makanan dan minuman ini dikarenakan kandungan senyawa antosianin jenis delphinidin glikosida yang terdapat pada bunga telang yang berwarna biru. Antosianin adalah zat warna alami yang bersifat sebagai antioksidan yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan. Di beberapa tempat di Indonesia bunga telang digunakan sebagai pewarna alami untuk nasi, kue, es lilin, cendol dan pewarna minuman.
Seperti halnya pada momentum lebaran atau idul fitri, biasanya ibu-ibu di kampung memanfaatkan warna bunga telang sebagai pewarna makanan untuk membuat kue dan minuman lebaran yang akan disuguhkan kepada para tamu yang bersilaturahmi. Berbagai kudapan atau hidangan Idul fitri dapat memanfaatkan warna ungu bunga telang sebagai campuran pewarna baik untuk kue maupun minuman. Teh bunga telang, begitulah biasanya masyarakat menyebutnya. Cara pembuatan teh bunga telang cukup sederhana. Cukup menyeduh 2-3 bunga telang untuk satu gelas air mendidih. Kemudian diaduk dan dikarenakan rasanya hambar, maka perlu ditambahkan gula untuk menambahkan rasa manis sesuai dengan selera. Bunga telang juga dipergunakan untuk membuat warna biru pada kue bolu, apem, pulut, wajik, nagasari, martabak, puding bahkan stick telang. Selain itu dapat pula memberikan warna biru pada nasi yang diinginkan. Caranya adalah memasukkan air rebusan bunga telang kepada setiap adonan dan diaduk agar merata. Semakin banyak bunga telang yang direbus, makan warna yang diperoleh akan semakin pekat. Warna bunga telang ini tidak akan mempengaruhi rasa pada kue, hanya akan merubah warnanya saja. Sehingga tingkat kemanisan kue dapat diatur dari pemberian gula pada adonan dan tingkat kepekatan warna dapat diatur dari banyak sedikitnya bunga telang yang direbus.
Kandungan bahan kimia bunga telang
Tanaman bunga telang mengandung protein 21-29%, energi kasar 18,6 MJ/kg, kecernaan bahan organik 69,7%, kecernaan energi 66,6% dan energi termetabolis pada ruminan 12,4 MJ/kg.Kandungan protein kasar, lemak kasar dan gula pada biji masing masing adalah 25- 38, 10 dan 5%. Sehingga tanaman ini berpotensi sebagai sumber protein dan energi. Kandungan fitokimia bunga telang yaitu tanin, flobatanin, karbohidrat, saponin, triterpenoid, fenolmfavanoid, flavanol glikosida, protein, alkaloid, antrakuinon, antisianin, stigmasit 4-ena-3,6 dion, minyak volatil dan steroid. Komposisi asam lemak meliputi asam palmitat, stearat, oleat lonoleat, dan linolenat. Biji bunga telang juga mengandung asam sinamat, finotin dan beta sitosterol. Sedangkan biji bunga telang juga mengandung asam sinamat, finotin dan beta sitosterol.
KHASIAT
Bunga telang adalah salah satu dari sumber tanaman dengan kadar polifenol relatif tinggi sehingga potensial memberikan manfaat kesehatan bagi manusia .Bunga telang memiliki sejumlah bahan aktif yang memiliki potensi farmakologi .Penelitian mengungkapkan manfaat ekstrak bunga telang sebagai antioksidan, antidiabetes, anti-obesitas, anti-inflamasi, antimikroorganisme, antikanker, hepatoprotektif,antibakteri, anti inflamasi antihistamin, immunomodulator menyembuhkan radang pada mata, pengobatan mata, anti-depresant, kesehatan hati dan beberapa manfaat fungsional lainnya.
Di negara India, pada metode pengobatan ayurveda akar kembang telang lebih sering digunakan secara luas. Akarnya ini memiliki rasa yang pahit, tapi dapat memberikan efek dingin, pencahar, tonik, dan biasanya digunakan untuk pengobatan dementia, bronkitis, TBC paru, asma, peradangan, demam, dan rasa terbakar.
www.litbang.pertanian.go.id kalteng.litbang.pertanian.go.id HUMAS PIM