MALANG – Acara puncak dari rangkaian acara PKKMB 2019 Akademi Analis Farmasi dan Makanan (AKAFARMA) dan Akademi Farmasi (AKFAR) Putra Indonesia Malang (PIM) ditutup dengan Colour Fun di halaman PIM Kampus Jalan Barito 5 Malang.
Pentas seni dari mahasiswa baru mulai adu yel-yel dari tiap kelompok mahasiswa baru dan adu kreatifitas dalam bidang seni mulai dari seni tari, musik, bernyanyi hingga drama. Sementara itu mahasiswa senior dari PIM kampus unjuk kebolehan dari masing-masing UKM yang ada di kampus.
Usai melakukan pertunjukan dan beradu kreatifitas mahasiswa dihibur dengan tampilan DJ (Disk Jockey) yang menjadikan mahasiswa PIM kampus bangkit dan bergoyang mengikuti irama Musik. Tampilan DJ Yoga Pristiano dari Malang ini makin meriah saat dipuncak acara semua mahasiswa berpesta warna.
BACA JUGA: Pramuka SMK PIM Wadah Pengembangan Potensi dan Semangat Nasionalis
Serbuk warna warni pun menghiasi halaman kampus yang bertagline “ Touch Your Future” ini. Dalam event penutup PKKMB 2019 ini Yayasan Putera Indonesia Malang (YPIM) juga memberikan apresiasi kepada pemenang Lomba Twibbon dari mahasiswa baru masing-masing institusi.
Yakni atas nama Ummi khalila (MAN 1 SITUBONDO) mahasiswa baru AKFAR PIM dan Delita Aliefia Ramadhani (SMAN 1 Lawang) Mahasiswa Baru AKAFARMA PIM. Kelompok yang beranggotakan Cherly Malinda (SMAN 2 Gedong Tataan) Ummi khalila (MAN 1 Situbondo) dan Nur Fadhliyah Harira (SMA Mambaul Ulum).
Adapula Fesia Wal’fauziah Supriadi (SMK Kesehatan Kendedes Malang), Faiqatul Munawwarah (MAN Sumenep), Sufaat (SMK Ahmad Yani Bangil – Pasuruan), Rista Nur Ifianti(SMAN 1 Turen), Yohana maria viana Bria(SMAK Suria Atambua), Listiana Utami (SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi ), Agustinus D. Pagegi (SMK Kesehatan Tunas Timur Elopada).
BACA JUGA: Mahasiswa Baru AKAFARMA dan AKFAR PIM Ikuti PKKMB 2019
Ke-10 mahasiswa tersebut membuat video pendek dengan tema Kindness Campaign sebuah ide dari hal kecil di sekitar lingkungan. “Saat ini ketika ada suatu masalah atau kecelakan bukannya menolong korban tapi malah membuat video hingga viral di media sosial,” kata Fesia Wal’fauziah Supriadi, nggota kelompok.
“Bahkan banyak generasi milenial sekarang yang acuh pada lingkungan sekitar, hal itu yang mengetuk hati kami untuk membuat video tersebut agar menyadarkan masyarakat dan generasi milenial kembali untuk sadar dan peduli terhadap lingkungan sekitar tanpa memandang status,” tambahnya.
Atas kampanye kebaikan yang disampaikan lewat video pendek tersebut, mereka berhak memperoleh fresh money sebesar Rp 400.000 sebagai pemenang video terbaik. (mar)