Cincau merupakan berasal dari Asia Tenggara, termasuk tanaman rambat dari famili sirawansirawanan (Menispermae), sering ditemukan tumbuh sebagai tanaman liar tetapi ada juga yang sengaja dibudidayakan di pekarangan rumah. Tumbuh subur di tanah yang gembur dengan pH 5,5-6,5 dengan lingkungan teduh, lembab dan berair tanah dangkal. Tanaman ini berkembang subur di dataran di bawah ketinggian ± 800 m di atas permukaanlaut. Cara pengembangbiakan tanaman rambat ini bisa dilakukan dengan cara generatif yaitu dengan biji, bisa pula dengan cara vegetative yaitu dengan stek batang maupun tunas akarnya.
Secara umum kandungan daun cincau hijau adalah karbohidrat, lemak, protein dan senyawa-senyawa lainnya seperti polifeno flavonoid serta mineral-mineral dan vitaminvitamin, di antaranya kalsium, fosfor, dan vitamin A serta vitamin B.20,21 Penelitian lain menyatakan bahwa daun cincau mengandung serat pektin dan aktivitas antioksidan yang sangat tinggi.
Aneka Jenis Daun Cincau Hijau
1. Cincau Perdu
Tanaman bernama ilmiah Premna oblongifolia ini mudah ditemukan di Indonesia dan Kepulauan Solomon. Perdunya berbatang agak tebal, sementara daunnya yang berwarna hijau tua berbentuk lonjong, lebar, agak keras, dan memiliki permukaan halus.
2. Cincau Hijau
Cincau hijau umum dibuat dari daun tanaman rambat Cylea berbata yang bermanfaat untuk menjaga tekanan darah agar tetap stabil. Daun cincau hijau ini memiliki daun berbentuk hati dengan warna hijau tua. Permukaan daunnya berbulu halus.
3. Cincau Hijau Cina
Daun cincau hijau yang satu ini memiliki nama ilmiah Cocculus orbiculatus. Pohonnya merambat seperti Cylea berbata, namun daunnya daunnya berbentuk hati dengan permukaan licin. Bunganya berwarna kekuningan dan tumbuh berkelompok berukuran kecil-kecil. Sementara buahnya tumbuh bergerombol seperti anggur.
4. Sumpet Kendi
Nama ilmiahnya Stephania capitata (Blume) Spreng. Namun di Indonesia dikenal juga denga nama sumpet kendi atau sumbat kendi. Pohonnya memiliki batang yang ramping dan berdaun tipis seperti kertas berbentuk lonjong berujung runcing.
5. Cuing/Cuwing
Tanaman bernama ilmiah Tiliacora triandara ini banyak ditemui di Thailand dan Laos dikenal dengan nama Bai Yanang. Daunnya berwarna hijau tua, sementara bunganya berwarna kuning.
MANFAAT
Daun cincau hijau telah dikenal sejak lama dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai penyakit seperti peradangan, nyeri lambung, demam. Daun cincau mengandung senyawa flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan yang dapat menyembuhkan tukak lambung dan mempunyai sifat anti bakteri. Senyawa bioaktif didalam olahan daun cincau hijau seperti Polifenol dan Flavonoid serta antioksidan lain seperti polisakarida dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan olahan daun cincau hijau dapat menjadi pilihan terapi alternatif untuk hipertensi.Senyawa fenol pada cincau hitam berperan penting dalam proses penurunan tekanan darah.Hal
tersebut didukung oleh penelitian, bahwa salah satu senyawa turunan dari fenol (caffeic acid) berperan aktif dalam penurunan tekanan darah melalui mekanisme kerja simpatolitik.
Cincau sudah dikenal oleh masyarakat sebagai pangan penurun panas (demam), mual, obat radang lambung, batuk .Daun Cyclea barbata L. Miers diketahui mengandung klorofil, serta senyawa bioaktif polifenol, saponin, flavonoid dan lemak. Kandungan zat aktif flavonoid dapat berperan sebagai anti-hepatotoksik, anti-HIV 1, anti-tumor, anti-inflamasi dan dapat memberikan efek vasodilatasi terhadap pembuluh darah yang membantu melindungi fungsi jantung dan dapat menurunkan kekakuan arteri.
By HUMAS PIM from: -MAJORITY I Volume 5 I Nomor 4 I Oktober 2016 I JURNAL KEDOKTERAN -Merdeka -http://juke.kedokteran.unila.ac.id/