Daun Meniran : Manfaat, Penggunaan, dan Efek samping.

Meniran merupakan tumbuhan yang berasal dari daerah tropis yang tumbuh liar di tempat yang lembab dan berbatu, serta tumbuh di hutan, ladang, kebun-kebun maupun pekarangan halaman rumah, pada umumnya tanaman ini tidak dipelihara kerena dianggap tumbuhan rumput biasa.Pada beberapa daerah tertentu meniran mempunyai nama atau penyebutan yang berbeda tergantung pada daerah terdapatnya tumbuhan tersebut, misalnya: Sumatera (sidukung anak, baket sikolop), Jawa (meniran ijo, meniran merah), Sulawesi (bolobungo, sidukung anak), Maluku (gosau ma dungi, gosau ma dungi roriha, belalang bahiji). Suku Dayak dan Banjar Kalimantan Tengah menyebutnya (Ambin buah).
Kandungan utama meniran antara lain:

1. flavonoid,
Flavonoid adalah salah satu jenis antioksidan yang bekerja menangkal radikal bebas dalam tubuh.

2.Saponin.
Saponin adalah jenis glikosida yang banyak ditemukan dalam tumbuhan ,bersifat kompleks , memiliki karakteristik berupa buih, sehingga ketika direaksikan dengan air dan dikocok maka akan terbentuk buih.

3.Polifenol.
Polifenol adalah kelompok zat kimia yang ditemukan pada meniran. Zat ini memiliki tanda khas yakni memiliki banyak gugus fenol dalam molekulnya. Polifenol berperan dalam memberi warna pada suatu tumbuhan seperti warna daun.

Manfaat Daun Meniran

Herba meniran merupakan tanaman liar yang dapat tumbuh disegala musim dan merupkan tumbuhan yang memiliki beberapa khasiat, diantaranya kanker, SARS, hepatitis, demam berdarah dan kencing batu .Herba meniran mengandung filantin, hipofilantin, damar, kalium, tanin, saponin, flavanoid dan triterpenoid (Sulaksana, 2004). Meniran berfungsi sebagai antibakteri atau antibiotik, antihepatotoksik, antipiretik, antitusif, antiradang, antivirus, diuretik, ekspektoran, hipoglikemik, dan sebagai immunostimulan . Senyawa flavonoid yang terkandung dalam meniran berkhasiat sebagai antioksidan dan antineoplastik (anti kanker ) (Heyne, 1987). Dengan berbagai manfaat tersebut meniran sangat baik jika digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar terhindar dari penyakit.

Baca juga:  Gandeng Komunitas Foto, prodi Gizi Poltekkes PIM sukses menggelar Food Photography Workshop

Penggunaan.

Hingga saat ini, belum ada data atau penelitian yang cukup tentang dosis meniran yang tepat. Beberapa penelitian menyebutkan, dosis meniran bagi orang dewasa berkisar antara 900–2.700 mg per hari. Namun, ada juga yang menyebutkan dosis rata-rata meniran adalah 500 mg kapsul per hari (maksimal 4 kali sehari). Segera hubungi dokter jika mengalami reaksi alergi obat setelah mengonsumsi meniran atau produk yang mengandung meniran .

Efek Samping.

Beberapa penelitian menunjukkan meniran menimbulkan efek samping, seperti sakit perut dan diare. Pada sebagaian orang menimbulkan reaksi alergi, seperti munculnya ruam yang gatal pada kulit, pembengkakan pada kelopak mata dan bibir.
Meniran mempunyai efek samping reaksi interaksi obat diantaranya:

a. Penurunan kadar gula di dalam tubuh
Meniran hijau dapat menurunkan kadar gula darah. Jika dikonsumsi bersamaan dengan obat diabetes, kadar gula darah dapat menurun hingga terlalu rendah.

b.Peningkatan risiko terjadinya perdarahan
Penggunaan meniran hijau dengan obat antikoagulan bisa meningkatkan risiko terjadinya perdarahan.

c.Penurunan tekanan darah
Meniran hijau yang dikonsumsi bersama dengan obat diuretik atau obat antihipertensi bisa menurunkan terkanan darah dan bisa menyebabkan hipotensi.

Perempuan hamil sebaiknya tidak mengonsumsi obat herbal dari meniran. Sebab, meniran memiliki efek samping menggugurkan kandungan.
Adanya efek interaksi meniran dengan obat kimia maka sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi herbal meniran.

By Humas PIM from:
-Jurnal Fitofarmaka Indonesia, Vol 1 No.1
-Sulaksana. J. 2004. Meniran, Budi Daya dan Pemanfaatan untuk Obat. Jakarta.
-Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. Jilid III. Badan Litbang Kehutanan. Departemen Kehutanan. Jakarta.
Bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *