Akademi Farmasi (AKFAR) Putra Indonesia Malang (PIM) membekali mahasiswanya yang hendak mengikuti kegiatan praktik kerja lapangan (PKL) di dunia industri farmasi dan rumah sakit. Temanya, meningkatkan kompetensi mahasiswa AKFAR PIM melalui metode pembelajaran humanis dalam rangka sinkronisasi kompetensi dengan dunia kerja.
Kampus masa kini yang ada di Jalan Barito No 5 Kota Malang itu mendatangkan dua orang praktisi dari dunia industri farmasi dan rumah sakit untuk memberikan pembekalan kepada ratusan mahasiswa AKFAR PIM. Yakni staf PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk, Endra Atmaja, S. Farm, Apt dan Wara Rejeki, S.Si, Apt dari Rumah Sakit Universitas Islam Malang (Unisma).
Dalam pembekalan itu, keduanya lebih memilih untuk berbagi ilmu dalam mengikuti kegiatan PKL serta memberikan tips-tips yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan PKL tersebut. Bahkan, mereka juga mengenalkan beberapa alat yang dipergunakan dalam dunia industri kesehatan, agar mahasiswa lebih paham dan tahu sebelum mengikuti kegiatan itu.
“Biar tidak kaget ketika masuk dalam dunia industri,” kata Endra yang didapuk kali pertama memberikan pembekalan. Ia mengaku, masuk dunia farmasi saat ini, sangat bagus, terutama untuk anak-anak milenial. “Sebab saat ini, tantangan di dunia farmasi sangat unik. Kalau dulu, kita bisa memberikan layanan secara face to face. Kalau sekarang cukup online,” terangnya.
“Jangan lelah untuk belajar terutama yang menekuni bidang industri farmasi. Peluang kerjanya banyak, baik di rumah sakit, pemerintahan dan instansi lainnya,” tambah alumnus UGM Yogjakarta itu. Endra berpesan, agar masing-masing lulusan farmasi untuk membekali dirinya dengan ketrampilan lain, seperti mengikuti kursus Bahasa Inggris, komputer dan lain sebagainya.
“Di Indonesia ini, ada 170 perguruan tinggi jurusan farmasi. Bekali diri masing-masing untuk kompetitif dengan lulusan yang lain. Ini jadi point plus untuk perusahaan pencari kerja,” tutup dia. (mar)