Gelar Yudisium offline , AKFAR PIM Luluskan 186 mahasiswa yang 50 %nya sudah bekerja.

Dalam situasi serba terbatas akibat pandemi covid-19, Akademi Farmasi Putra Indonesia Malang ( Akfar PIM ) tetap berkomitmen untuk meluluskan mahasiswa yang berkompeten dalam bidang Kefarmasian.
Hal ini tercermin dalam kegiatan yudisium Mahasiswa Akfar PIM yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 3 September 2020 di Kampus Akfar PIM secara offline.


Dr. Apt Bilal Subchan.AS, M.Farm selaku Direktur Akfar PIM menyampaikan bahwa yudisium ini dilaksanakan secara offline dengan mengundang beberapa perwakilan mahasiswa dan hanya melibatkan 6 orang dosen saja dikarenakan situasi yang belum memadai.

“Untuk yudisium tahun ini, Akfar PIM meluluskan 186 mahasiswa dan sudah sekitar 50% terserap dalam dunia kerja bahkan sebelum mereka lulus ” terang dosen yang meraih gelar doktornya di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini.
Lebih lanjut calon Direktur Poltekkes Putra Indonesia Malang ini juga menambahkan bahwasannya lulusan dari Akfar PIM memang selalu dicari oleh pihak Rumah Sakit, Apotek, Industri Obat Sintetis, Industri Obat Tradisional dan dunia kerja farmasi lainnya untuk dapat segera bergabung.
“Inilah merupakan salah satu kekuatan dari Akfar PIM, yakni meluluskan Tenaga Teknis Kefarmasian yang handal, yang menjadi “objek buruan” dunia kerja” tandasnya
Terakhir, pria bertinggi badan 175 cm ini menitipkan pesan kepada seluruh peserta Yudisium agar tetap menjaga dan mengharumkan nama Almamater Putra Indonesia Malang melalui berbagai macam prestasi di dunia kerja nanti.

Bagikan:
Baca juga:  Prodi D3 Farmasi Poltekkes, Jadi Rujukan Guardian Indonesia mencari Tenaga Teknis Kefarmasian

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *