Gula Dan Kesehatan Bagaimanakah Korelasinya..?

Gula adalah suatu karbohidrat sederhana karena dapat larut dalam air dan langsung diserap tubuh untuk diubah menjadi energi. Secara umum, gula dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Monosakarida
Sesuai dengan namanya yaitu mono yang berarti satu, ia terbentuk dari satu molekul gula. Yang termasuk       monosakarida adalah glukosa, fruktosa, galaktosa.
b. Disakarida
Berbeda dengan monosakarida, disakarida berarti terbentuk dari dua molekul gula. Yang termasuk disakarida adalah sukrosa (gabungan glukosa dan fruktosa), laktosa (gabungan dari glukosa dan galaktosa) dan maltosa (gabungan dari dua glukosa) .

Gula sebenarnya juga terdapat dalam gula mentah, madu, sirup jagung, pemanis buatan dan alami. Contoh gula secara kimia dalam berbagai jenis antara lain:

  • Sukrosa, contoh: gula pasir/gula putih
  • Glukosa, contoh: nasi, mie, es krim, permen, minuman sachet, botol dan soda
  • Dektrosa, contoh: gula jagung
  • Laktosa, contoh: susu sapi
  • Fruktosa, contoh: sirup jagung (gula buah), madu
  • Maltosa (gabungan glukosa dan fruktosa).

Ada beberapa jenis gula yang merupakan hasil produksi, antara lain:

  • Palm sugar (Gula palem/ gula aren). Palm sugar atau gula palem (gula aren) biasanya terbuat dari nira pohon sagu, nira pohon kelapa, dan nira pohon aren (pohon kolang kaling). Hanya saja pada pembuatannya dilakukan proses pemanasan lebih lanjut sehingga terjadi granulasi, menjadi seperti pasir. Rasanya persis gula jawa karena bahan utamanya sama, tapi bila pada gula jawa suka terdapat kembang manggar (bunga kelapa), pada palm sugar kita dapatkan gula bersih dan cemaran bahan lain.
  • Brown Sugar. Brown Sugar tidak dibuat dari nira, tapi dari sari tebu yang biasa dipakai untuk membuat gula pasir. Proses pembuatannya masih kuat kandungan molasesnya, yaitu sari tetes tebu yang berwarna coklat dengan aroma khas.
  • Gula Pasir. Bentuk butirannya kasar, akan sulit larut dalam adonan, dan rasanya sangat manis berasal dari tebu.
  • Gula Kastor. Adalah gula pasir berbutir halus, warnanya putih, rasanya tidak semanis gula pasir kasar sifatnya mudah larut berasal dari tebu.
  • Gula Bubuk (Icing Sugar). Terbuat dari gula pasir yang dihaluskan, sehingga bentuknya seperti tepung.
  • Gula Donat .Adalah gula icing yang sudah ditambah perasa dingin atau mint.
  • Gula Merah. Orang sering menyebutnya gula jawa , gula ini terbuat dari nira kelapa dan ada juga dari bahan baku tebu.

Penyebab Penyakit Gula

Setiap penyakit oleh para pakar kesehatan pengaruhnya besar dari makanan. Penyakit gula adalah rusaknya cairan darah di tubuh. Dan darah ini berasal dari makanan yang kita makan. Nasi yang kita makan menjadi darah, buah yang kita makan menjadi darah, es teh yang kita minum menjadi darah, dll. Kita perlu menganalisa apakah makanan yang masuk ke dalam tubuh bagus atau tidak.

Penyebab utama penyakit gula adalah makanan dan  minuman yang memakai pemanis atau gula buatan/ sintesis. Gula pasir (gula putih) adalah racun paling manis apalagi gula sintesis benaran. 2 sendok gula sintesis sama dengan 2 kg gula pasir. Maka gula sintesis sangat berbahaya.

Apalah Gula Pasir/ Gula Putih Berbahaya?

Gula pasir/ gula putih berbahaya, karena pembuatan gula putih memakai unsur kimia untuk bahan pengkristal gula. Bahan pengkristal ini adalah unsur UREA. Prosesnya adalah ketika air tebu sudah dibersihkan, maka air tebu itu diberi berkarung-karung urea agar dapat mengkristal. Maka orang tersebut juga minum urea. Sifat urea ini adalah pengeras maka “pankreas” anda akan ikut mengeras. Dan tidak bisa bekerja sehingga timbul gula darah meninggi (diabet).

Efek samping lain yang ditimbulkan oleh gula:

  • Menurunkan pertahanan terhadap infeksi bakteri (penyakit menular)/ menurunkan imunitas
  • Menyebabkan hilangnya elastisitas jaringan dan fungsi jaringan
  • Menyebabkan kanker payudara, ovarium, sujud dan rectum
  • Menyebabkan kekurangan tembaga
  • Menganggu penyerapan kalsium dan magnesium
  • Dapat melemahkan penglihatan
  • Menyebakan Hipoglikemia (kadar gula di dalam darah berada di bawah normal)
  • Dapat menghasilkan asam saluran pencernaan
  • Menyebabkan penuaan dini
  •  menyebabkan kecanduan alkohol
  •  menyebabkan kerusakan gigi
  • menyebabkan obesitas
  • menyebabkan asma
  •  mnyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah
  • menyebabkan penyakit gusi
  • menyebabkan kanker lambung
  • menyebkan radang sendi
  • menyebabkan kematian sel
  • menyebabkan kejang epilepsi
  • menyebabkan resiko polio
  •  menyebabkan radang usus buntu
  •  menyebabkan wasir
  •  menyebabkan varises
  •  menyebabkan kontribusi keasaman air liur
  •  menyebabkan penurunan sensitivitas insulin
  •  menyebabkan menurunkan jumlah vitamin E dalam darah
  • menyebabkan meningkat kolestrol
  • Gula dapat menyebabkan tekanan darah sistolin
  • Dapat menganggu penyerapan protein
  • Dapat menyebabkan alergi makanan
  • Dapat menyebabkan kontribusi diabetes
  • Dapat menurunkan hormon pertumbuhan
  • Dapat menyebabkan teksemia selama kehamilan
  • Dapat menyebabkan kanker pankreas pada wanita
  • Dapat menyebabkan ketidakstabilan emosional
  • Memperlambat waktu perjalanan makanan melalui saluran pencernaan
  • Dapat menyebabkan gangguan pencernaan
  • Dapat menyebabkan resiko encok
  • Dapat menyebabkan depresi
  • Dapat menyebabkan rabun jauh (myopia)
  • Dapat meningkatkan ukuran ginjal (pembengkakan)
  • Dapat merusak struktur DNA
  • Dapat menyebabkan kantuk dan penurunan aktivitas anak
  • Dapat menyebabkan gangguan enzim untuk berfungsi
  • Konsumsi sukrosa tinggi dapat menjadi faktor resiko penting dalam kanker paru-paru

Gula Kelapa Lebih Sehat Dibanding Gula Aren.

Perbedaan komposisi gula kelapa dan gula aren jelas akan membuat perbedaan indeks glikemiknya.  Dari hasil penelitian GI untuk gula aren adalah sangat tinggi yaitu 70, sedangkan GI untuk gula kelapa adalah 35.  Gula kelapa lebih sehat dibandingkan gula aren karena gula kelapa memiliki GI yang jauh lebih rendah dari gula aren.

Kandungan dan manfaat gula kelapa, antara lain:

  • Mengandung inulin yang rendah kalori. Juga tidak mempengaruhi glukosa serum dan tidak merangsang sekresi insulin maupun glukogen. Karena cara kerjanya dua kali lebih lambat penyerapannya dalam gula darah. Sehingga aman untuk penderita diabetes
  • Mengandung garam mineral
  • Kandungan gula jauh lebih kecil
  • Mengandung Thiamine, Riboflavin, Nicotinic Acid, Ascorbic Acid, Protein dan Vit C
  • Sebagai terapi asma, kurang darah / anemia, lepra / kusta, dan untuk mempercepat pertumbuhan anak
  • Berguna mengatasi batuk demam, penyakit typus
  • Berguna untuk mengurangi panas pancreas, menguatkan jantung, membantu pertumbuhan gigi kuat
  • Kandungan gula (sakrosa) lebih kecil
  • Rasanya manis dan memiliki aroma khas yang lezat (aroma nira)
  • Mempunyai khasiat seperti madu
Reff: 
-Media Gizi Indonesia, Vol. 13, No. 1 Januari–Juni 2018: hlm. 49–56
-https://pusdatin.kemkes.go.id/download.php?2020-Diabetes-Melitus.pdf
-Jurnal Pengabdian Saintek Mandala Waluya Vol 1 No 1 April (2021)
Bagikan:

Leave a Comment