AKFAR PUTRA INDONESIA MALANG (AKFAR PIM), Rabu 23 Februari 2022 dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat mengadakan edukasi dan cek kesehatan kepada ibu-ibu PKK di Balai Desa Beji Kecamatan Junrejo Kota Batu. Tim narasumber dari dosen AKFAR PIM yaitu apt. Endang Susilowati, M.Farm-Klin, apt. Mardhiyah, S.Farm dan beberapa mahasiswa AKFAR PIM. Tema edukasi yang diberikan adalah tentang Hidup Damai dengan Hipertensi
apt. Endang Susilowati, M.Farm-Klin dalam penjelasannya mengatakan bahwa hipertensi pada lansia tidak dapat disembuhkan, namun dapat dikontrol. Hal ini disebabkan pembuluh darah pada lansia umumnya mengeras dan kaku, elastisitas pembuluh darah berkurang, sehingga jantung memompa darah lebih kuat dan tekanan darah menjadi naik. Tekanan darah tinggi seringkali diremehkan karena memang jarang menimbulkan keluhan atau gejala. Padahal banyak penyakit berbahaya yang diakibatkan hipertensi, seperti serangan stroke dan jantung. Oleh sebab itu sangat penting bagi penderita hipertensi untuk selalu mengontrol tekanan darahnya. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menerapkan gaya hidup sehat dan selalu rutin berobat. Obat yang diberikan dokter dapat membantu kerja pembuluh darah dan jantung agar tekanan darah tetap normal. Tidak perlu takut minum obat dengan adanya anggapan bahwa obat dapat merusak ginjal, menyebabkan ketergantungan, dsb. Dokter pasti memberikan obat yang paling tepat dan sudah mempertimbangkan manfaat dan bahayanya. Gaya hidup sehat yang disarankan pada penderita hipertensi yaitu rutin berolahraga, mengkonsumsi makanan sehat, yaitu mengurangi makanan asin, banyak makan buah dan sayuran seperti tomat, alpukat, pisang. Selain itu juga disarankan mengurangi berat badan bagi yang gemuk, berhenti merokok dan menghindari miniman alkohol.
Ada beberapa obat yang perlu diwaspadai penggunaannya oleh penderita hipertensi, karena mempunyai efek samping bisa meningkatkan tekanan darah. Obat-obat flu yang komposisinya mengandung Pseudroefedrin, fenilpropanolamin misalnya, dapat meningkatkan tekanan darah. Demikian pula dengan kontrasepsi yang mengandung hormon seperti KB pil, KB suntik dan KB susuk sebaiknya dihindari oleh ibu-ibu yang mempunyai riwayat hipertensi.
Dalam sesi tanya jawab beberapa ibu-ibu PKK antusias memberikan pertanyaan diantaranya tentang cara pengukuran tekanan darah sebaiknya menggunakan lengan kanan atau kiri, bolehkah berhenti minum obat bila tekanan darah sudah normal, dsb. Sebagai penghargaan atas semangat bertanya ibu ibu PKK, tim AKFAR PIM memberikan hadiah sovenir kepada setiap peserta yang bertanya berupa suplemen multivitamin, handsanitizer dll.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat diakhiri dengan pemeriksaan kesehatan berupa pengukuran tekanan darah, dan gula darah oleh tim dosen dan mahasiswa AKFAR PIM. Tiap peserta diberikan penjelasan tentang nilai hasil pengukuran dan beberapa tips menjaga kesehatan.
HUMAS PIM