Akademi Farmasi (AKFAR) Putra Indonesia Malang (PIM) juga tak mau kalah ambil bagian dalam Edu dan Job Fair di Aula Skodam, Selasa (5/11). Selama sehari, pameran yang diadakan Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling SMA, MA dan SMK, PTS negeri dan swasta, dunia usaha, dunia industri, konsultan pendidikan dan bimbingan belajar ini, diikuti akademi kampus di Jalan Barito No 5 Malang itu.
Hampir sama dengan AKAFARMA PIM, pengunjung yang datang ke stand akademi milik Yayasan Putera Indonesia Malang (PIM) itu, mendapat banyak informasi dan keterangan tentang proses pendidikan dari dua mahasiswi AKFAR. Yakni Maria Cindy dan Desy Puspitasari. Keduanya juga memandu pengunjung, terutama siswa-siswa SMA dan SMK membuat minyak aroma terapi ataupun face mist.
Bahkan hasilnya, diperbolehkan untuk dibawa pulang. Kepada malangpostonline.com, Direktur AKFAR PIM, Lailiiyatus Syafah, M.Farm, Apt menerangkan kegiatan Edu dan Job Fair di Aula Skodam sangat bagus dan bermanfaat, baik untuk siswa maupun institusi perguruan tinggi. “Terlebih untuk kampus PIM yang memiliki tagline ‘Touch Your Future” tersebut,” ungkapnya lagi.
Menurutnya, melalui kegiatan tersebut, siswa-siswi sekolah tingkat pendidikan atas, dapat dengan mudah memperoleh gambaran tentang institusi pendidikan tinggi, sehingga memudahkan untuk menentukan pilihan dalam melanjutkan pendidikan tinggi. Ia mengaku, dari ratusan brosur yang disebar, hanya dalam waktu beberapa jam sudah habis. Pantauan Malangpostonline.com, sudah lebih dari 30-an siswa SMA yang mendaftar.
“Dalam pemeran tersebut, AKFAR PIM menghadirkan beberapa produk unggulan hasil karya dosen dan juga mahasiswa. Produk-produk tersebut merupakan salah satu hasil belajar mahasiswa kami. AKFAR PIM juga menghadirkan praktik sederhana, untuk pembuatan face mist dan minyak angin. Respons anak-anak yang datang ke stand AKFAR PIM luar biasa juga karena senang belajar membuat aroma terapi,” urainya.
Seperti Ezza Joevita dan Ananda Gunawan dari MAN 1 Malang. Mereka dan kawan-kawannya yang sengaja datang ke area pameran mengaku tertarik belajar tentang pembuatan aroma terapi tersebut. “Senang karena dipandu juga oleh kakak-kakak mahasiswi. Penjelasannya juga enak didengar. Saya dan beberapa kawan tertarik untuk mendaftar kuliah di sana,” ucap Ezza, sapaan akrab gadis ini.