Kunyit Hitam Bukan Temu Ireng

Tanaman Kunyit/Kunir Hitam  merupakan tanaman yang sangat langka, namun banyak khasiat yang terkandung didalamnya. Kunyit hitam merupakan salah satu kelompok tanaman Zingiberaceae, yang memiliki nama latin Curcuma caesia. Bentuk kunyit hitam sama seperti kunyit biasa namun rimpangnya berwarna hitam gelap jika sudah matang. Kunyit hitam berasal dari Negara India sebagai tanaman obat tradisional. Tanaman ini jarang sekali ditemukan.

Di Indonesia budidaya tanaman kunyit hitam masih sedikit, padahal tanaman ini sangat dicari terutama dalam industri obat-obatan. Kandungan yang dimiliki tanaman ini  beragam seperti memiliki kandungan kurkumin, desmetoksikumin dan bisdesmetolsikurkumin.

Kunyit hitam juga mengandung minyak atsiri yang merupakan gabungan dari keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%, zingiberen 25%, feladren, sabinen, borneol dan sineil. Kandungan lain seperti lemak rendah, karbohidrat rendah, protein, pati, vitamin C dan mineral. Kandungan tersebut  baik untuk kesehatan terutama dalam masa penyembuhan.

Nama lain dari kunyit hitam  diantaranya  cadvar di turki, black turmenic di inggris, black hardy, black curcuma dan masih banyak nama lainnya lagi di setiap negara. Batang tanaman kunyit hitam tidak berbeda dengan tanaman kunyit lainnya yaitu memiliki batang semu yang merupakan kumpulan dari banyak helaian daun dimana daunnya ini bisa dikelupas sampai habis. Batangnya memiliki panjang antara 33-55 cm. Daun tanaman kunyit hitam berbentuk lonjong dan memanjang dengan warna kemerahan pada bagian pinggirannya. Warna daunnya sebagian besar adalah hijau cerah sedangkan pada bagian sebaliknya memiliki warna hijau pucat. Tangkai daun memiliki warna putih gading yang cukup panjang. Warna bunga dari tanaman kunyit adalah putih dengan bagian lidah bunga berwarna ungu dan menjulur ke bawah. Bunga kunyit tidak mudah ditemukan karena cukup jarang berbunga. Rimpang kunyit merupakan tempat dimana terdapat persediaan makanan di dalamnya. rimpang kunyit ini memiliki ukuran yang berbeda-beda satu sama lainnya tergantung pada beberapa faktor penentu pembentuk rimpang.

Kunyit hitam sudah cukup populer digunakan sebagai obat tradisional herbal terutama di negara asalnya, india. Di india, kunyit hitam digunakan sebagai obat batuk dan pilek, pneumonia, demam dan penyakit asma. Selain itu kunyit juga digunakan sebagai pereda migren dengan cara ditumbuk dan ditempelkan ke dahi serta mampu mengatasi gigitan ular, serangga mematikan seperti kelabang dan kalanjengking. Di Indonesia sendiri, kepopuleran manfaat dari kunyit hitam ini juga cukup terkenal. Kunyit hitam biasanya digunakan sebagai jamu untuk mengatasi nyeri perut, menambah nafsu makah, menambah stamina dan mengtasi batuk. Selain itu juga digunakan sebagai pembersih darah. kunyit hitam juga digunakan sebagai obat ruam, kadas dan kudis.

Kunyit hitam juga dapat  membantu mengatasi kulit gatal. Hal ini dikarenakan kandungan di dalam kunyit hitam yang mampu menjadi antiinflamasi sehingga selain mengatasi kulit gatal,  juga dapat dijadikan sebagai anti radang  kulit gatal tersebut. Pada beberapa jenis obat untuk mengatasi ruam juga tidak jarang mengandung ekstrak kunyit hal ini disebabkan karena kunyit sudah terbukti mampu menyembuhkan ruam.  Penderita penyakit maag juga dapat  mengonsumsi kunyit hitam, sebab kunyit hitam  dapat menekan asam lambung.

Meskipun  sangat bermanfaat tetap harus memperhatikan dosis penggunaan kunyit hitam ini. para ahli menyarankan  tidak mengonsumsi kunyit hitam lebih dari 500 mg setiap harinya sesuai kebutuhan  dosis  tubuh. Jika melebihi dosis dapat menyebabkan  berbagai efek samping seperti alergi dan gangguan kantong empedu.

Bukan Temu hitam/Temu Ireng

Nama latin temu hitam atau temu ireng adalah Curcuma aeruginosa Roxb  merupakan tanaman temu-temuan , memiliki rimpang berwarna gelap kebiruan/ kekuningan. Temu ireng tumbuhan semak yang tingginya bisa sampai 2 meter, memiliki batang berwarna hijau dan agak lunak karena merupakan batang semu yang tersusun atas kumpulan pelepah daun.Temu ireng tumbuh subur di Tanah Air. Di Sumatera, temu ireng dikenal dengan nama temu erang, di Sunda dikenal dengan nama koneng hideung, temu ereng (Madura), temu leteng (Makassar), maupun temu lotong (Bugis).

Kunyit hitam berbeda dengan Temu Ireng (Temu hitam). Temu hitam / ireng  isi rimpangnya berwarna kebiruan dengan warna hitam tidak terlalu pekat/ keabuan sedangkan pada kunyit hitam rimpangnya berwarna hitam atau kecoklatan.

-dinkes.jogjaprov.go.id
-kanalpengetahuan.farmasi.ugm.ac.id/2021/02/26

Bagikan:

1 thought on “Kunyit Hitam Bukan Temu Ireng”

Leave a Comment