Lidah buaya/Aloe vera adalah tumbuhan tanpa batang atau berbatang pendek, dengan tinggi hingga 60–100 cm dan dapat berkembang biak dengan tunas. Daunnya berdaging tebal, berwarna hijau atau hijau keabuan, dan sebagian varietas memiliki bintik putih pada permukaan batangnya. Pinggir daunnya berbentuk serrata (seperti gergaji) dengan gerigi putih kecil. Bunga-bunganya tumbuh pada musim panas di sebuah tangkai setinggi hingga 90 cm. Gel lidah buaya banyak ditambahkan dalam produk-produk komersial seperti yogurt, minuman, dan makanan-makanan manis. Jus lidah buaya sering dipromosikan manfaatnya untuk sistem pencernaan, tetapi penelitian ilmiah tidak menemukan bukti klaim ini .
Dalam penelitian yang dipublikasikan di Indian Journal of Dermatology, lidah buaya mengandung berbagai nutrisi, di antaranya :
- Vitamin
- Aloe vera mengandung vitamin A dalam bentuk beta-karoten, vitamin C, dan E. Ketiga jenis vitamin ini merupakan antioksidan. Vitamin C sendiri sangat penting untuk proses pembentukan zat besi, mendukung sistem imun, dan menjaga kesehatan tulang dan gigi. Lidah buaya juga mengandung vitamin B12, asam folat, dan kolin.
- Enzim
- Lidah buaya mengandung 8 enzim, yaitu aliiase, alkaline phosphatase, amylase, bradykinase, carboxypeptidase, katalase, selulase, lipase, dan peroksidase. Bradykinase diketahui dapat membantu mengurangi peradangan berlebihan ketika diterapkan pada kulit secara topikal. Sedangkan jenis enzim lainnya membantu dalam pemecahan gula dan lemak.
- Mineral
- Lidah buaya juga memiliki kandungan kalsium, kromium, tembaga, selenium, magnesium, mangan, kalium, natrium dan seng. Mineral-mineral tersebut berperan menjaga berfungsinya berbagai sistem enzim dalam jalur metabolisme serta menjadi antioksidan.
- Gula
- Tanaman yang menyimpan air ini juga mengandung monosakarida (berupa glukosa dan fruktosa) dan polisakarida (berupa glukomanan).
- Antrakuinon
- Antrakuinon merupakan senyawa fenolik yang secara tradisional dikenal sebagai obat pencahar. Kandungan tersebut membuat Aloe vera diketahui memiliki manfaat untuk mengatasi sembelit.
- Asam lemak
- Tanaman berbentuk segitiga ini memiliki kandungan kolesterol, campesterol, β-sisosterol dan lupeol. Semua nutrisi ini memiliki aksi anti-inflamasi dan lupeol juga memiliki sifat antiseptik dan analgesik.
- Asam amino
- Lidah buaya juga menyediakan 20 jenis asam amino dan 7 asam amino esensial yang dibutuhkan manusia. Selain itu, tanaman ini mengandung asam salisilat yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri.
Daging lidah buaya bisa dikonsumsi setelah membersihkan getahnya. Beberapa manfaat yang bisa didapatkan dengan mengonsumsi lidah buaya, yaitu:
- Mengatasi Masalah Pencernaan
- Mengkonsumsi lidah buaya Sering susah buang air besar atau punya masalah pencernaan lainnya? Coba konsumsi lidah buaya secara rutin . Lidah buaya memiliki kandungan bahan kimia yang efektif sebagai obat pencahar. Nutrisi pada lidah buaya mampu merangsang pertumbuhan bakteri baik pada usus sehingga dapat menyehatkan sistem pencernaan.
- Membantu Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
- Belakangan ini, sebuah penelitian menemukan bahwa tanaman yang dikenal juga dengan sebutan aloe vera ini mempunyai sifat anti bakteri dan mengandung nutrisi yang dipercaya mampu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Studi di Journal of India Society of Periodontology mengungkapkan bahwa makan lidah buaya secara teratur bisa mengatasi plak dan masalah gigi pada umumnya.
- Mengobati Penyakit Reumatoid Arthritis
- Rheumatoid artritis, yang dengan sebutan radang sendi adalah penyakit autoimun yang terjadi karena tubuh diserang oleh sistem kekebalan tubuh itu sendiri. Lidah buaya merupakan obat yang ampuh untuk menyembuhkan penyakit ini. Mengonsumsi lidah buaya selama dua minggu berturut-turut dapat mengobati nyeri akibat reumatoid arthritis.
- Mencegah dehidrasi
- Tanaman lidah buaya kaya akan air yang dapat mencegah dan mengatasi dehidrasi. Jus lidah buaya dapat menjadi salah satu minuman yang dapat memulihkan stamina tubuh, serta bisa membantu membersihkan asam laktat yang menumpuk setelah berolahraga.
- Menyehatkan kulit
- Lidah buaya yang memiliki efek hidrasi diyakini juga bisa mengurangi risiko munculnya jerawat, juga mengandung vitamin C yang merupakan antioksidan alami yang bisa mengurangi peradangan.
- Mengatasi sembelit
- Mengonsumsi jus lidah buaya dapat mengurangi sembelit. Hal ini karena kandungan anthraquinones yang ada di dalamnya memiliki efek laksatif. Namun, penggunaannya harus sangat hati-hati, karena keamanannya belum terbukti, terlebih jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan jangka waktu yang lama.
Efek samping konsumsi lidah buaya
- Konsumsi jangka panjang dari getah lidah buaya telah diketahui menyebabkan efek seperti ketidaknyamanan pencernaan, masalah ginjal, kelemahan otot dan aritmia (gangguan irama jantung). Mengkonsumsi gel lidah buaya yang mengandung lateks saat hamil tidak aman , jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama, bisa berakibat fatal. Penderita iritasi usus besar atau gangguan pencernaan lainnya harus berhati-hati ketika mengonsumsi gel lidah buaya dengan lateks karena dapat memperburuk kondisi tersebut. Jangan makan gel topikal lidah buaya karena mengandung zat lain yang bisa menjadi racun.
by Nan
dirangkum dari berbagai sumber