Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat(LPPM) AKAFARMA-AKFAR PIM melaksanakan kerjasama kegiatan pelatihan di LAPAS Kelas 1 Malang (L’Sima), pada tanggal 8 hingga 31 Agustus 2022. Peserta pelatihan merupakan warga binaan LAPAS 1 Malang. Pelatihan meliputi 3 tema yaitu:
-
- Pembuatan sabun terdiri atas sabun padat, sabun cuci piring, sabun cuci tangan, dan sabun mandi dengan intruktur apt. Tri Danang Kurniawan, S.Si., M.Farm. dan Iwan Setiawan, S.Pd
- Pembuatan Cat Tembok oleh apt. Ressa Marisa, S.Si. dan apt. Fandi Satria, S.Farm.
- Pengolahan limbah organik oleh Dr. Sentot Joko Raharjo, M.Si.
Instruktur pembuatan sabun menjelaskan bahwa Terbentuknya Sabun (Saponifikasi) adalah reaksi asam lemak yang terkandung dalam minyak bila direaksikan dengan alkali/ basa, Jika NaOH (Natrium Hidroksida) akan menghasilkan sabun padat dan bila KOH (Kalium Hidroksida) akan menghasilkan sabun lembek dan cair. Untuk menghasilkan sabun herbal kualitas tinggi dan busanya melimpah dapat menggunakan minyak kelapa buatan sendiri atau yang sudah ada di pasaran dengan beraneka merk .Bila ingin sabun herbal ini lebih berkualitas lagi silahkan campur dengan minyak zaitun (oil olive). Sifat NaOH itu basa kuat, jadi saat pengambilan NaOH harus menggunakan sendok stenlis, jangan menggunakan jari tangan terlanjang karena bersifat iritasi dan panas di kulit, yang terbaik menggunakan sarung tangan, Saat melarutkan NaOH gunakan wadah yg terbuat dari plastik, kaca dan stenlis, jangan menggunakan wadah yang terbuat dari logam karena NaOH bersifat korosif .
Salah satu peserta pelatihan Bayu Prasetyo mengangkat tangan menanyakan tentang produk hasil sabun yang telah dibuat masih terasa licin di kulit, apa yang harus dilakukan agar produk sabun terasa lebih kasat?. Instruktur menjelaskan untuk menghasilkan sabun lebih kasat dapat ditambahkan Soda Art. Setiap membuat produk sebaiknya menggunakan bahan tetap / tidak berganti ganti. jika yang digunakan texapon jepang berikutnya tetap menggunakan texapon jepang agar produk yang dihasilkan standar sama dengan sebelumnya.
Pelatihan pembuatan Cat diawali dengan presentasi tentang Cat. Cat dapat diartikan sebagai campuran bahan cair yang diproses secara kimia dengan komposisi utama yaitu, pelarut, binder, pigment, ekstender, dan aditif . Jika diaplikasikan pada permukaan solid/bidang tertentu, cat akan mengering dan membentuk “lapisan kulit” berwarna dan bersifat menyatu dengan benda tersebut. Fungsi dari cat itu sendiri adalah melindungi bidang yang dicat dan memberikan unsur keindahan atau estetika. Tujuan dilakukan pelatihan pembuatan Cat yaitu untuk memenuhi kebutuhan cat tembok lapas, mendorong pertumbuhan produsen cat dan membuka lapangan pekerjaan. Tehnis pelatihan yang dilakukan yaitu membagi peserta menjadi 5 kelompok masing-masing 5 orang, tiap kelompok diajarkan tentang formulasi, proses produksi dan evaluasi , diakhir kegiatan dilakukan dokumentasi terhadap setiap kendala yang dihadapi selama pelatihan.
Pengolahan limbah organik meliputi beberapa kegiatan antara lain pendampingan proses pembuatan : Pupuk Organik Cair (POC) Hasil Pengolahan Air Leri, Stater Sacho-Lacto (EM4), Stater Fotosintesis, Proses Produksi POC, Evaluasinya dan Proses Pemasarannya. Instruktur juga memberikan penjelasan tentang POC, membuat kecambah hingga panen diakhiri dengan pendampingan Pengemasan , Pemasaran Produk POC dan Staternya.
HUMAS PIM
Pingback: LAPAS 1 MALANG BEKERJASAMA DENGAN AKAFARMA-AKFAR PIM – Neni's Home