Komunitas ibu-ibu PKK Berdaya RW16 Jalan Jaya Simandara, Sekarpuro, Pakis mengundang mahasiswa Akademi Analis Farmasi dan Makanan (AKAFARMA) Putra Indonesia Malang (PIM) untuk memberikan pelatihan pembuatan kunyit instan. Acara tersebut diadakan di balai RW16 Perumahan Sawojajar 2.
Ini dilakukan setelah membaca berita di www.malangpostonline.com tentang pelatihan serupa yang diadakan di SMA Shalahuddin Malang, beberapa waktu lalu. Mereka antusias untuk memperoleh ilmu dan menginovasi hasil tanaman obat kerluarga (toga) di wilayahnya, agar bernilai ekonomis tinggi bagi warga yang tinggal di RW16.
Apalagi beberapa warga memiliki usaha dari toga yang telah ditanam di lingkungannya masing-masing. “Warga RW16 Jaya Simandara mendapat support dana dari Perumnas Sawojajar untuk mengadakan pelatihan pembuatan kunyit instan,” ujar Anggraeni In Oktavia S.P., M.Ling, dosen kampus yang beralamat di Jalan Barito No 5 Kota Malang.
Ia menjelaskan bahwa audience atau ibu-ibu PKK Berdaya ini ingin memanfaatkan tanaman toga di sekitar tempat tinggalya menjadi produk yang bernilai ekonomis bagi warga. “Beberapa produk yang ingin dihasilkan antara lain berasal dari bahan jahe instan, kunyit instan, secang, kunyit asam dan sebagainya,” ungkap dosen AKAFARMA PIM itu.
Dari pelatihan di Sawojajar2 tersebut diharapkan warga dapat memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan sekitarnya untuk menjadi produk yang bernilai tinggi sehingga dapat mengangkat kesejahteraan warga. Pendampingan dari AKAFARMA PIM melalui mahasiswanya kepada warga tidak berhenti sampai dipelatihan ini saja.
Kampus yang bertagline “No 1. for Your Future” ini selalu siap jika diminta dalam hal pendampingan pengemasan hingga pengurusan izin PIRT. Selain itu pasca diadakannya pelatihan ini warga berencana mengundang AKAFARMA PIM untuk memberikan materi dalam menginovasi produk-produk lainnya hingga memiliki nilai jual tinggi.
Pendampingan kepada warga atau desa binaan AKAFARMA PIM telah melahirkan beberapa produk inovatif. Seperti di Kelurahan Balearjosari, muncul produk abon, selai dan yogurt yang semuanya berbahan dasar ampas tahu hingga pendampingan Desa Binaan Baran Agro Lesanpuro yang beberapa bulan belakangan lolos dalam Lomba Kota Sehat Tingkat Nasional. (mar)