Dimasa pandemi COVID-19 saat ini perlu digalakkan pelaksanaan 3 M, yaitu Memakai Masker, Menjaga Jarak Aman, dan Mencuci Tangan. Peran 3M harus diperkuat dengan daya tahan tubuh yang baik untuk mempertahankan diri dari berbagai ancaman kesehatan. Salah satu cara menningkatkan daya tahan tubuh adalah mengkonsumsi beberapa makanan yang dapat meningkatkan dayatahan tubuh diantaranya :
1. Jeruk
Vitamin C berfungsi membantu membangun sistem kekebalan tubuh. Beberapa buah yang mengandung vitamin C yang tinggi diantaranya jeruk bali, jeruk nipis, jeruk keprok, jeruk lemon. Jumlah harian vitamin C yang dibutuhkan adalah 75 mg untuk wanita, dan 90 mg untuk pria.
2. Pepaya
Pepaya adalah buah yang mengandung vitamin C, Vitamin A, enzim papain sebagai efek anti-inflamasi, kalium, magnesium, dan folat yang baik bagi kesehatan.
3. Jambu biji
Jambu biji adalah salah satu sumber vitamin C terbaik bagi butuh. Kandungan vitamin C dalam jambu biji dua kali lipat lebih banyak dari buah jeruk. Vitamin C penting untuk menjaga sistem daya tahan tubuh. Orang yang kekurangan vitamin C, rentan terkena infeksi maupun penyakit. Mengonsumsi buah yang kaya vitamin C ini, terbukti dapat mengurangi durasi pilek. Selain itu, jambu biji juga disebut punya manfaat antimikroba yang ampuh melawan bakteri dan virus jahat.
4. Bayam
Bayam juga mengandung banyak antioksidan dan beta karoten, keduanya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Cara mengkonsumsi bayam harus disesuaikan agar nutrisinya tidak hilang.
5. Brokoli
Brokoli adalah salah satu sayuran tersehat yang bisa dikonsumsi secara rutin. Brokoli kaya akan vitamin dan mineral, , dan antioksidan lainnya.
6. Paprika merah
Paprika merah mengandung vitamin C tiga kali lebih banyak dari jeruk untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu juga kaya akan beta karoten untuk menjaga kesehatan.
7. Jahe
Jahe dapat membantu mengurangi peradangan, sakit tenggorokan, penyakit inflamasi, dan meredakan mual dan dapat menurunkan kadar kolesterol tubuh.
8. Kunyit
Kunyit bermanfaat sebagai antiinflamasi untuk mengobati osteoartritis dan artritis reumatoid. Konsentrasi tinggi curcumin pada kunyit terbukti dapat membantu mengurangi kerusakan otot yang disebabkan oleh olahraga. Tak hanya itu, curcumin juga bisa menjadi pendorong sistem kekebalan tubuh dan antivirus.
9. Temulawak
Pada bagian rimpang temulawak, ditemukan beberapa kandungan senyawa kimia, sebagai berikut: Fellandrean dan turmerol atau yang sering disebut minyak minyak atsiri, Kamfer Glikosida, Foluymetik karbinol, Kurkuminoid yang terdiri atas kurkumin dan desmetokskurkumin Xanthorizol. Beberapa manfaat temulawak diantaranya: meningkatkan imunitas, menetralkan racun, menghilangkan nyeri, antibakteri, menjaga kesehatan hati, sebagai antioksidan, menurunkan kolestereol, menurunkan triglisedia atau lemak yang banyak ditemukan di dalam darah , meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui. Hasil penelitian B2P2TOOT menyebutkan rebusan rimpang temulawak dapat meningkatkan sekresi empedu sehingga berkhasiat untuk menurunkan kolesterol dan trigliserida.
10. Bawang putih
Bawang putih berfungsi sebagai makanan yang bisa melawan infeksi. , memperlambat pengerasan arteri, dan membantu menurunkan tekanan darah. Senyawa sulfur, seperti allicin yang ada dalam bawang putih, dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
11. Biji bunga Matahari
Biji bunga matahari atau kuaci mengandung beragam nutrisi diantaranya fosfor, magnesium, vitamin B-6 , selenium dan vitamin E. Vitamin E penting untuk menjaga fungsi sistem kekebalan tubuh. Mengonsumsi 1 ons biji bunga matahari dapat mencukupi setengah dari kebutuhan selenium rata-rata harian.
12. Yogurt
Yogurt merupakan produk olahan susu yang mengandung probiotik. Kandungan probiotik dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Sebaiknya mengonsumsi yogurt tawar tanpa campuran gula. Jika ingin mendapatkan rasadisarankan memaniskan yogurt tawar dengan tambahan buah-buahan sehat atau madu. Yoghurt juga bisa menjadi sumber vitamin D yang berfungsi membantu mengatur sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan pertahanan alami tubuh dari serangan penyakit. Uji klinis terhadap yogurt dikabarkan bahkan sedang dilakukan untuk mempelajari efek baik yang mungkin terjadi pada Covid-19.