Melihat Pentingnya ASI Bagi BAYI Dan Ibu Menyusui

Air Susu Ibu (ASI) adalah cairan yang diciptakan khusus yang keluar langsung dari payudara seorang ibu untuk bayi. ASI merupakan makanan bayi yang paling sempurna, praktis, murah dan bersih karena langsung diminum dari payudara ibu. ASI mengandung semua zat gizi dan cairan yang dibutuhkan bayi untuk memenuhi kebutuhan gizi di 6 bulan pertamanya. Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif merupakan bayi yang hanya diberikan ASI saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, papaya, bubur susu, biscuit, bubur nasi, dan tim. Pemberian ASI saja tanpa makanan pendamping apapun sampai berusia 6 bulan akan mempunyai manfaat yang luar biasa bagi perkembangan dan pertumbuhan bayi serta meningkatkan ikatan kasih sayang ibu dan bayi.

Kandungan ASI antara lain yaitu sel darah putih, zat kekebalan, enzim pencernaan, hormon dan protein yang sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan hingga bayi berumur 6 bulan. ASI mengandung karbohidrat, protein, lemak, multivitamin, air, kartinin dan mineral secara lengkap yang sangat cocok dan mudah diserap secara sempurna dan sama sekali tidak mengganggu fungsi ginjal bayi yang sedang dalam tahap pertumbuhan. Komposisi ASI dipengaruhi oleh stadium laktasi, ras, keadaan nutrisi, dan diit ibu.

Jenis ASI
ASI yang dihasilkan oleh ibu memiliki jenis dan kandungan yang berbeda beda, terdapat 3 jenis ASI yang diproduksi oleh ibu.
a. Kolostrum
Kolostrum adalah cairan kekuning-kuningan yang diproduksi pada hari pertama hingga keempat dengan kandungan protein dan zat
antiinfeksi yang tinggi serta berfungsi sebagai pemenuhan gizi dan proteksi bayi baru lahir.
b. Transitional milk (ASI peralihan)
ASI peralihan adalah air susu ibu yang keluar setelah kolostrum. ASI peralihan diproduksi 8-20 hari dengan kadar lemak, laktosa, dan vitamin larut air yang lebih tinggi, dan kadar protein, mineral lebih rendah.
c. Mature milk (ASI matang)
ASI matang adalah air susu ibu yang dihasilkan sekitar 21 hari setelah melahirkan dengan kandungan sekitar 90% air untuk hidrasi bayi dan 10% karbohidrat, protein, dan lemak untuk perkembangan bayi . ASI matamg memiliki dua tipe yaitu foremilk dan hindmilk. Foremilk diproduksi pada awal menyusui dengan kandungan tinggi protein, laktosa dan nutrisi lainnya namun rendah lemak, serta komposisi lebih encer. Sedangkan hindmilk diproduksi menjelang akhir menyusui dengan kandungan tinggi lemak.

Manfaat Pemberian ASI
ASI merupakan makanan yang sempurna bagi bayi yang memiliki berbagai manfaat, baik bagi bayi maupun bagi ibu yang menyusui.

a.Manfaat ASI  bagi bayi adalah
1) Kesehatan
ASI merupakan cairan yang mampu diserap dan digunakan tubuh dengan cepat. Komposisi gizi pada ASI yang lengkap bermanfaat memenuhi kebutuhan bayi, sehingga anak terhindar dari malnutrisi. Kandungan antibodi pada ASI mampu memberikan imunitas bayi sehingga mampu mencegah terjadinya kanker limfomaligna dan bayi lebih sehat dan lebih kuat dibandingkan dengan bayi yang tidak mendapat ASI. ASI dihasilkan oleh kelenjar payudara melalui proses laktasi. Pemberian ASI  memberikan beberapa manfaat bagi bayi antara lain, mengandung antibodi yang melindungi bayi dari penyakit infeksi bakteri, virus, jamur, dan parasit, mengandung komposisi yang tepat karena kandungan ASI diciptakan sesuai dengan kebutuhan bayi,  terhindar dari alergi yang biasanya timbul karena konsumsi susu formula.
2) Kecerdasan
ASI mengandung DHA terbaik, selain laktosa untuk proses mielinisasi otak. Mielinisasi otak merupakan proses pematangan otak agar berfungsi optimal. Pemberian ASI secara langsung merangsang terbentuknya networking antar jaringan otak sehingga terjalin sempurna.
3) Emosi
ASI merupakan wujud curahan kasih sayang ibu pada bayi. Pemberian ASI dengan mendekap bayi dapat merangsang kecerdasan emosional. Doa dan harapan yang didengungkan selama proses menyusui dapat mengasah kecerdasan spiritual bayi. Bayi merasakan kasih sayang ibu secara langsung saat proses menyusui,

b. Manfaat Pemberian ASI bagi ibu
1) Mencegah perdarahan pascapersalinan
2) Mempercepat involusi uteri
3) Mengurangi resiko anemia
4) Mengurangi resiko kanker ovarium dan payudara
5) Memperkuat ikatan ibu dan bayi
6) Mempercepat kembali ke berat badan semula
7) Metode kontrasepsi sementara

Hambatan dalam pemberian ASI Eksklusif antara lain ASI keluar sedikit, ibu takut payudara turun, dan ibu bekerja. Beberapa faktor yang
mempengaruhi penggunaan ASI eksklusif antara lain faktor pengetahuan, faktor meniru teman, faktor sosial budaya, faktor psikologis, faktor fisik ibu, faktor perilaku, faktor tenaga kesehatan. Faktor pengetahuan dan informasi yang didapat akan mempengaruhi niat seorang ibu untuk memberikan ASI Eksklusif. Niat yang sudah dimiliki seseorang, hendaknya diperkuat dengan menambah pengetahuan
mengenai ASI baik keunggulan, komposisi, manfaat, dan keutamaannya. Pengetahuan diperlukan untuk memantapkan niat ibu untuk memberikan ASI.

HUMAS PIM
-Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan (JNIK) LP2M Unhas, Vol 2, 1 2019, ISSN: 2621-6507
-repository.unimus.ac.id/
-Kemenkes RI at twitter
Bagikan:

Leave a Comment