Mengapa Minyak Ikan Penting Bagi Kesehatan?

Minyak ikan dari dulu hingga sekarang telah menjadi salah satu nutrasetikal yang banyak digunakan oleh masyarakat, baik di Indonesia maupun di dunia. Sumber utama minyak ikan yang biasa digunakan adalah ikan kod, ikan herring, ikan lemuru, dan beberapa ikan pelagis yang banyak terdapat di Indonesia. Minyak ikan dapat diperoleh dengan mengonsumsi ikan secara langsung atau dalam bentuk suplemen.

Minyak ikan yang berkualitas adalah minyak ikan yang kaya akan asam lemak yang baik untuk kesehatan. Salah satunya adalah omega-3, suatu asam lemak tak jenuh yang sangat esensial bagi tubuh dan dibutuhkan, terutama bagi penderita kolesterol tinggi. Terdapat dua jenis asam lemak omega-3 yang terkandung di dalam minyak ikan, yaitu docosahexaenoic acid (DHA) dan eicosapentaenoic acid (EPA). DHA dan EPA adalah jenis omega-3 yang paling dominan di minyak ikan DHA dan EPA ini tidak diproduksi dari ikan melainkan dari tumbuhan-tumbuhan laut seperti alga. Kandungan DHA dan EPA dalam ikan disebabkan karena ikan tersebut mengkonsumsi alga yang memproduksi kedua jenis omega-3 tersebut.Tuna, lemuru, salmon, sarden, dan makarel adalah contoh-contoh ikan yang kaya dengan kandungan asam lemak omega-3. Tiap 100 gram dari ikan-ikan ini mengandung kurang lebih 1 gram asam lemak omega-3.

MANFAAT BAGI KESEHATAN

1. Mengurangi resiko kolesterol tinggi

Minyak ikan sangat populer untuk membantu mengurangi resiko kolestrol tinggi. Salah satu penyakit yang disebabkan oleh kolestrol tinggi yaitu penyakit jantung. Pencegahan jantung koroner  sangat mungkin jika mengonsumsi minyak ikan dengan diperlambatnya trombosis ataupun mencegah ventricular arrhythmias yang fatal (kondisi di mana ventrikel /bilik jantung berdetak terlalu cepat). Minyak ikan terbukti dapat menurunkan kadar trigliserida dalam darah (kadar trigliserida tinggi dalam tubuh menyebabkan resiko penyakit jantung meningkat).

2. Membantu perkembangan fisik dan motorik pada bayi.

Baca juga:  Jadi Ahli Gizi, Handal Mengatur Nutrisi

Penelitian menunjukkan bahwa minyak ikan kombinasi yang telah ditambahkan pada bubur bayi menghasilkan pertambahan berat badan dan perkembangan motorik ke arah yang lebih baik yaitu 93,4% memiliki perkembangan motorik normal sesuai umurnya dan sisanya 6,6% masih memiliki perkembangan berat badan dan psikomotorik terlambat yaitu bayi yang berat badan awalnya sangat kurang dari standar WHO.

3. Mengurangi resiko penyakit Alzheimer

Bersama dengan kacang dan minyak untuk salad. Orang yang mengonsumsi setidaknya 1 butir minyak ikan dalam satu minggu dapat mengurangi resiko penyakit Alzheimer sebanyak 60%.

4. Mengurangi resiko Kanker prostat

Rantai panjang n-3 tidak jenuh ganda asam lemak dalam eritrosit mendukung eicosanoid berbasis hipotesis untuk karsinogenesis atau progresi prostat. Sehingga mengurangi resiko kanker prostat bagi kaum pria.

5. Penyakit Lupus

Terdapat penelitian bahwa  minyak ikan dapat membantu penyembuhan  penyakit mematikan pada jenis Eritematosus Sistemik, Lupus Eritematosus Sistemik. Lupus merupakan suatu penyakit peradangan dikarenakan sistem imun dari tubuh menyerang tubuh itu sendiri. Pada salah satu penelitian dengan mengurangi konsumsi lemak tak jenuh dan menambah lemak jenuh (lemak yang terdapat pada minyak ikan), pasien Lupus Eritematosus Sistemik berkurang dari 11 ke 3 setelah waktu penelitian yang lama.

Mengonsumsi minyak ikan bisa menjadi salah satu solusi untuk hidup yang lebih sehat. Tentunya juga harus diikuti dengan olahraga rutin, pola makan dan  tidur yang teratur. Meskipun kaya manfaat, konsumsi minyak juga ikan tidak boleh berlebihan. Untuk memaksimalkan nutrisinya, disarankan minyak ikan dikonsumsi dalam bentuk aslinya, bukan dalam bentuk suplemen yang sudah menjalani proses pengolahan.  Sebab sebanyak apapun nutrisi yang didapat dari suplemen tidak sebanding dengan kandungan nutrisi yang didapat langsung dari daging ikan.



Bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *