Akademi Analis Farmasi dan Makanan (AKAFARMA) serta Akademi Farmasi (AKFAR) Putra Indonesia Malang (PIM) merupakan lembaga pendidikan tinggj vokasi Diploma III yang selalu berkomitmen membekali lulusannya dengan kompetensi yang mumpuni.
Salah satu upaya upaya yang dilakukan oleh di Jalan Barito 5 Kota Malang itu, melalui Ujian Kompetensi Teknis Kefarmasian (UKTTK). Seperti tahun sebelumnya, periode UKTTK ini tetap dilaksanakan secara offline, meski dalam kondisi pandemi Covid-19.
Kegiatan rapid tes dilakukan sebagai salah satu syarat protokol kesehatan untuk dapat mengikuti UKTTK yang dilaksanakan tanggal 10 – 11 Oktober 2020 lalu. Tujuan dengan tes cepat tersebut, menjadikan upaya untuk mencegah akademi Covid -19 di dua itu.
Rapid tes, secara kolektif diikuti oleh seluruh calon peserta UKTTK 2020 dari AKAFARMA dan AKFAR PIM. Sekitar 206 mahasiswa. Rapid tes terhadap para mahasiswa itu, dilakukan dua hari, di kampus PIM, Jalan Barito 5 Kota Malang dan in in dengan RSIA Galeri Candra Malang.
Wakil Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan AKFAR PIM, Apt. Endang Susilowati, M.Farm., Klin mengatakan bahwa tes sangat penting karena mahasiswa AKFAR dan AKAFARMA, banyak yang berasal dari luar Kota Malang. Diharapkan dari hasil kegiatan ini dapat mengukur kondisi kesehatan mahasiswa yang mengikuti kegiatan UKKTTK.
Dosen sekaligus apoteker itu juga mengaku ada mahasiswa yang terindikasi reaktif dari hasil tes cepat, akan dikenakan sesuai protokol kesehatan Covid-19. Yakni dengan melakukan tes swab, isolasi mandiri termasuk pula mendapatkan dispensasi pengunduran jadwal dalam mengikuti UKKTTK. (merusak)
