Pasca bertemunya Akademi Analis Farmasi dan Makanan (AKAFARMA) Putra Indonesia Malang (PIM) dengan Universitas Islam Madura (UIM) di Kampus Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang saat penandatanganan MOU pengembangan sentra Kekayaan Intelektual (KI), membawa sinyal yang positif dalam kerja sama antar perguruan tinggi di wilayah Jawa Timur.
BACA JUGA: Wujudkan Sentra KI, AKAFARMA PIM Study Banding ke Ubaya
Kerja sama yang dijalin kampus AKAFARMA PIM dan kampus UIM adalah kerja sama yang menyangkut bidang pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat terkait dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kerja sama ini terbentuk lantaran kedua perguruan tinggi ini sama-sama memiliki program diploma kefarmasian.
“Program kerja sama ke depan kami, lebih ke implementasi antara lain terkait penguji untuk ujian karya tulis ilmiah (KTI), kolaborasi penelitian, penyediaan sarana praktikum untuk mahasiswa bisa moving class atau pelatihan,” ujar Dr. Misgiati, M.Pd, Direktur dari kampus yang bertagline Touch Your Future tersebut.
BACA JUGA: Salurkan Alumni, AKFAR PIM Gelar Recruitment Week 2019
Lebih lanjut Direktur AKAFARMA PIM tersebut menjelaskan langkah awal kerjasamanya dengan Universitas Islam Madura yang berlokasi di Pamekasan, Madura tersebut untuk memperluas jejaring sesama kampus yang memiliki diploma kefarmasian di wilayah Jawa Timur.
Institusi dibawah naungan Yayasan Putera Indonesia Malang (YPIM) ini juga merasa terhormat karena Ketua Bidang Pendidikan Yayasan PIM, Dr. Sentot Joko Raharjo, M.Si dan Direktur AKAFARMA PIM, Dr. Misgiati, M.Pd ditunjuk sebagai penguji KTI untuk mahasiswa Universitas Islam Madura tersebut.