Akreditasi adalah kegiatan penilaian untuk menentukan kelayakan Program Studi dan Perguruan Tinggi sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012. Dalam rangka pelaksanaan Akreditasi 2021, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi pada tanggal 7-8 Mei 2021 telah melaksanakan asesmen lapangan secara daring terhadap Akademi Analis Farmasi Dan Makanan (AKAFARMA) Putra Indonesia Malang dengan menugaskan Prof. Dr. Apt. Elly Wahyudin, DEA., dan Prof. Dr. Apt. Muhammad Da’I, S.Si., M.Si., sebagai Tim Asesor BAN-PT .
Akreditasi saat ini terasa sangat spesial sebab dilakukan secara Daring tanpa kehadiran secara fisik dari Asesor. Selama masa pandemi Corona Virus Disease -2019 (COVID -19) kunjungan ke Perguruan Tinggi tidak dapat dilakukan, sehingga Dewan Eksekutif BAN-PT melaksanakan asesmen lapangan secara daring.
Ambar Fidyasari, STP., MP. sebagai Direktur AKAFARMA PIM mengatakan, “Akreditasi yang telah dilaksanakan 2 hari di Akafarma PIM adalah tonggak penting dimana hal tsb adalah pengakuan atas suatu institusi pendidikan yang menjamin standar minimal sehingga lulusannya memenuhi kualifikasi. Artinya, kita bicara tentang ‘Nyawa’ sebuah perguruan tinggi dan ini adalah amanah dari UU yang harus dilaksanakan secara akuntabel. Kegiatan ini dilalui AKAFARMA PIM mulai dari self evaluation terhadap beberapa komponen hingga dinilai cukup dan akhirnya dilakukan asesmen oleh asesor.”
Lebih lanjut, Ambar Fidyasari mengungkapkan rasa bangga kepada upaya dan jerih payah Tim Persiapan Akreditasi yang sangat luar biasa, solid dan patut diacungi jempol karena apapun hasilnya nanti tetap harus disyukuri sebagai upaya Akafarma PIM menjamin mahasiswa dan lulusannya. Mereka tidak perlu khawatir terhadap legalitas ijazah yg diberikan dan terus maju berkarya, penuh kreatifitas dan inovasi.
Dengan akreditasi kemarin artinya Akafarma telah mampu menginformasikan kinerja perguruan tinggi ke masyarakat serta perlunya langkah pembinaan yang harus terus ditingkatkan baik di tingkat institusi, untuk seluruh civitas akademika, untuk badan penyelenggara, serta SPMI yang harus difungsikan dengan maksimal. Jika SPMI telah berfungsi dengan baik maka institusi akan lebih mudah untuk menuju good governance university“.
Ayu Ristamaya Yusuf, A.Md., ST. dari BAAK yang juga sebagai pendamping virtual tour dari Akafarma mengatakan bahwa menyikapi kondisi pandemi COVID–19 yang diikuti dengan kebijakan physical distancing dalam rangka pencegahan penyebaran COVID–19, maka kegiatan Asesmen Lapangan (AL) tidak dapat dilakukan. Sehubungan dengan itu, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN–PT) menetapkan kegiatan AL tahun 2021 secara daring untuk usulan akreditasi yang sedang diproses. Asesmen Lapangan Daring adalah proses pelaksanaan penilaian akreditasi progam studi atau perguruan tinggi yang dilakukan secara daring.
Karena dilaksanakan secara daring, maka kunjungan sarana prasarana pembelajaran yang biasanya dilakukan secara langsung di kampus, maka pada AL daring kunjungan fasilitas kampus dilakukan secara virtual melalui media zoom. Tentunya hal ini harus dilakukan penyesuaian strategi sehingga asesor tetap dapat menilai sarana prasarana secara optimal. Pada peninjauan sarana prasarana secara virtual penting sekali bagi perguruan tinggi untuk memberikan penjelasan yang singkat, padat dan jelas tentang fungsi serta kelebihan sarana prasarana kampus dan solusi-solusi yang telah diterapkan kampus terkait kekurangan sarana prasarana kampus sehingga pelaksanaan tridarma perguruan tinggi tetap optimal. Pada virtual tour sarana prasarana kampus selama kurang lebih 45 menit tersebut, asesor menanyakan terkait keterpenuhan proses pembelajaran dengan adanya sarana prasarana yang tersedia, perawatan sarana prasarana, serta aksebilitasnya.
Hadir juga pada acara kreditasi tersebut beberapa mahasiswa dan Alumni AKAFARMA, yang turut meluangkan waktu dan pikiran untuk memberikan jawaban atas setiap pertanyaan yang diberikan Asesor. Ayu Asri Wulandari alumni akafarma lulusan tahun 2013 mengatakan bahwa banyak ilmu yang didapat selama belajar di PIM, terutama tentang softskill dan cara berkomunikasi hingga ketika bekerja sudah terbiasa berkomunikasi dengan baik. Pada saat akreditasi ini Asesor menanyakan Ayu Asri Wulandari tentang kesannya selama di Akafarma seperti apa, konstribusi serta yang bisa dilakukan untuk AKAFARMA, dan Harapan kedepannya terhadap Akafarma seperti apa. Mahasiswa dan Alumni telah memberikan jawaban dengan jelas, apa adanya berdasarkan pengalamannya selama belajar di AKAFARMA PIM.
Humas PIM