WEBINAR : ANTISIPASI PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI GENERASI MUDA

AKADEMI ANALIS FARMASI & MAKANAN- AKADEMI FARMASI PUTRA INDONESIA MALANG (AKAFARMA-AKFAR PIM)  Minggu, 5 Juni 2022 mengadakan WEBINAR dengan tema ,”Antisipasi Penyalahgunaan Narkoba di Generasi Muda”. Lebih dari 250 peserta hadir dalam WEBINAR tersebut yang berasal dari berbagai institusi, SMK, AKADEMI, POLTEKES,  PUSKESMAS,  Apotik dan Rumah Sakit. Sebagai pemandu acara yaitu apt. Ellyvina Setya Dhini, S.Si., M.Farm.,  dengan tiga narasumber yaitu apt. Jainuri Erik Pratama, S.Farm., M.Farm-Klin. , Susilo Setyawan, S.Psi dan Dr. Erna Susanti, M.Biomed, Apt.

Direktur  AKFAR PIM , Dr. apt. Bilal Subchan Agus Santoso, M.Farm dalam sambutan pembuka mengatakan Webinar ini sangat bermanfaat bagi kita semua terutama generasi muda sangat penting. Badan Narkotika Nasional (BNN)  pernah menyatakan bahwa permasalahan narkoba bukan hanya tanggung jawab BNN saja tapi merupakan masalah kita bersama. Bahkan beberapa tahun lalu ,  Presiden Jokowi mengatakan Indonesia mengalami darurat narkoba. Oleh karena itu perlu ditangani secara holistic dan terintegrasi. Dan Putra Indonesia Malang  mencoba utk menjadi bagaian dari hal tersebut dg melaksanakan webinar ini . saya pribadi berharap acara ini berjalan lancer karena pematerinya sangat luarbiasa , dan semua peserta dapat mengambil hikmah bahwa narkoba itu seperti apa dan jika ada penyalahgunaan apa saja yang harus dilakukan. Semoga acara ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

apt. Jainuri Erik Pratama, S.Farm., M.Farm-Klin. sebagai narasumber menjelaskan tentang kajian farmakologi bahaya Narkoba.  Definisi Narkoba yaitu Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atauaperubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. Psikotropika = Zat atau obat baik alami maupun sintetis bukan narkoba, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruhselektif pada susunan saraf pusat yangmenyebabkan perubahan khaspada aktifitasmental dan perilaku. Terdiri atas gol. 1,2,3,4.

Bahaya Narkoba :

  1. Halusinogen= seolah melihatbenda yang tidak nyata
  2. Stimulan = meningkatkan kerja otak dan syaraf sesaat , rasa bahagia sesaat. Loyo , Gairah semangat tinggi, panic,kejang, koma , mati.
  3. Depresan= menekan fungsi otak dan syaraf. Gelisah, tenang, sedasi/ngantuk,tidur, anastasi, koma , mati.
  4. Adiktif = Ketergantungan : Memperlambat kerja otak, menimbulkan perasaan senang, pusing penurunan kesadaran,gangguan penglihatan dan pelo, merusak otak, liver, ginjal, paru2, nafas berhenti, gangguan jantung, berakibat kematian.
Baca juga:  Teh Serangi Ciptaan Mahasiswi Poltekkes PIM Mampu Turunkan Tekanan Darah Dan Kolesterol

Narasumber pertama menyimpulkan bahwa obat golongan narkotik digunakan dalam praktek kedokteran sehari-hari. Bahaya narkoba mempengaruhi neurotransmitter stimulant dan depresi. Jauhi Narkoba dan lakukan kegiatan yang bermanfaat.

Susilo Setyawan, S.Psi  dari Sub Koordinator BNN Kota Malang sebagai narasumber kedua memaparkan  tentang “ aspek hukum penyalahgunaan narkoba dan pencegahannya” . lebih lanjut dalam uraiannya menjelaskan tentang Narkoba di Indonesia, alur peredaran narkoba di Indonesia dan data kasus narkoba yang meningkat 5 tahun terakhir. Beberapa barang bukti yang  sering ditemukan diantaranya Ganja, Shabu, XTC, Double L, Gorrilas, Pohon Ganja. Dasar hukum yang digunakan yaitu UU No. 35 tahun 2009  tentang penyalahgunaan narkotika berisi tentang tindakan hukum dan layanan rehabilitasi. Sebagai penutup narasumber menampilkan slogan “Bersama cegah narkoba di lingkungan kita dan raih karir cemerlang”.

Pada sesi terakhir yaitu Dr. Erna Susanti, M.Biomed, Apt memberikan uraian tentang Identifikasi golongan obat yang sering disalah gunakan oleh masyarakat. Menampilkan beberapa uraian dan video tentang skrining deteksi tes untuk Narkoba dengan rapid tes 6 parameter.

Beberapa pertanyaan yang diajukan mahasiswa telah dijawab dengan baik oleh narasumber. Salahsatu mahasiswa yaitu YUYUN dari AKAFAR PIM menanyakan tentang metode deteksi Narkoba dengan tes Urin Narkotika .  Susilo Setyawan, S.Psi  menjelaskan BNN memiliki 6 parameter tes urin dengan  deteksi amphetamine shabu, THC, Ganja, Kokain. Tes Urin dapat mendeteksi narkoba sekitar 4-5 hari setelah pemakaian narkoba. Yang lebih akurat yaitu uji rambut pengguna dengan akurasi 1 tahun pemakaian masih terdeteksi.

Selain presentasi dari narasumber , moderator acara juga menampilkan vidio singkat proses pembuatan jamu kunyit sirih dan edukasi  nilai gizi Tempe dari Tempe Land Beji kota Batu , dengan produk diversifikasi tempe diantaranya brownis tempe, palm sugar tempe dan lain lain.

HUMAS PIM

 

Bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *