MALANG – Mengantisipasi penyebaran wabah virus corona atau Covid-19, Yayasan Putera Indonesia Malang (PIM) mengerahkan tenaga dan keilmuannya dengan melaunching Gerakan Peduli tetangga sekitar kampus, kawan, keluarga dan alumni. Termasuk pula masjid. Ini sebagai bentuk panggilan kemanusiaan dengan menyediakan 1.000 botol hand sanitizer berbahan etanol 70 persen, sesuai standar WHO yang diformulasi oleh tim Yayasan PIM. “Aksi ini merupakan semangat untuk saling berbagi, mengurangi kecemasan pandemi Covid-19,” kata Sekretaris Yayasan PIM, Elisabeth Kristiawati, S.Pd.
Direktur Akademi Farmasi (AKFAR) PIM, Lailiyatus Syafah, M.Farm, Apt memaparkan salah satu upaya pencegahan penyebaran Covid-19 adalah dengan meningkatkan kebiasaan hidup bersih. Diantaranya dengan rajin mencuci tangan sesuai protokol WHO. “Pada kondisi darurat, dimana sulit ditemukan air dan sabun, maka dapat digunakan pencuci tangan antiseptik,” terangnya. Namun, masyarakat berbondong-bondong membeli produk hand sanitizer sehingga keberadaan di pasaran menjadi sukar dan harganya melonjak tinggi.
“Atas hal tersebut, Yayasan PIM termasuk AKFAR PIM bersama dengan alumni membuat produk hand sanitizer sesuai dengan pedoman WHO, dan tidak diperjualbelikan. Adapun produk yang dibuat diberikan kepada mahasiswa dan dosen dilingkungan AKFAR PIM, karyawan Yayasan PIM serta ke beberapa tempat pelayanan kesehatan seperti klinik, puskesmas dan rumah sakit. Selain itu juga diberikan kepada masyarakat di sekitar kampus PIM dan beberapa wilayah lain baik di kota maupun kabupaten Malang,” urainya panjang lebar.
Wadir 1 Bidang Pembelajaran dan Kemahasiswaan AKFAR PIM, Noor Annisa Susanto, S. Farm, MMRS, Apt menambahkan pemberian produk hand sanitizer khusus karyawan dan mahasiswa dijatah perbotol. Ada yang berukuran 85 ml dan 100 ml. “Bantuan itu memang untuk yang benar-benar butuh karena kesulitan mencari hand sanitizer. Namun tetap kami sarankan agar lebih baik untuk mencuci tangan. Hand sanitizer dalam kondisi terpaksa saat keluar rumah. Jadi memang ada produk hand sanitizer yang khusus diberikan dan tidak diperjualbelikan,” tegas dia.
Direktur Akademi Analis Farmasi dan Makanan (AKAFARMA) PIM, Dr. Misgiati, M.Pd menerangkan meminimalisir penyebaran Covid-19 merupakan tugas dunia pendidikan juga. “Selain lingkungan dalam kampus lingkungan sekitar juga tanggung jawab kita yang berperan di dalam dunia pendidikan,” katanya. Karyawan SMK PIM pun juga tidak mau kalah. Mereka membagikan hand sanitizer kepada masyarakat sekitar yang berada di lingkunhan RW 01 Kelurahan Bunulrejo.
“Selain itu juga memberikan edukasi kepada masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan, mengimbau cuci tangan sesering mungkin dengan handshoap. Jika berpergian baru menggunakan hand sanitizer. Bantuan ini termasuk memberikan ke tempat umum seperti tempat ibadah baik gereja maupun masjid,” tutup Kepala SMK PIM, Siti Zubaidah, S.Pd. AKFAR dan AKAFARMA PIM membuka pendaftaran gelombang 1 sampai tanggal 30 Maret 2020. Informasi lebih lanjut kunjungi website poltekkespim.ac.id atau bisa daftar online ke alamat pim.siakadcloud.com/spmbfront/. SMK PIM membuka pendaftaran peserta didik baru 2020/2021 gelombang 1 sampai 30 maret 2020 minat isi fprmulir di link ini http://bit.ly/formsmkpim (mar)