Malang – Partono Amin, Ketua Dewan Pembina Yayasan Putera Indonesia Malang (PIM), melantik dan melakukan penyumpahan pengurus yayasan dan pejabat struktural institusi itu, di aula Kampus PIM, Jalan Barito No 5 Kota Malang, Senin (6/7) siang. Struktur organisasinya diubah menjadi lebih mininalis.
Efisiensi kepengurusan diungkapkan Drs. Haminuddin, Apt, anggota dewan pembina yayasan yang menaungi tiga sekolah yaitu Akademi Analis Farmasi dan Makanan (AKAFARMA), Akademi Farmasi (AKFAR) dan SMK PIM ini. Dia mengaku, tata kelola dan perubahan struktur menjadi dasar untuk kejayaan institusi.
“Pengurus serta pejabat struktural yang dilantik ini untuk periode tahun 2020 hingga 2025,” tegasnya. “Perubahan tata kelola dan struktur lebih efisien akan mengembalikan kejayaan institusi serta yayasan. Ini harus disupport guru, dosen hingga karyawan. Sama-sama satukan tekad,” ungkap pria ini dalam sambutan mewakili dewan pembina.
Haminuddin memaparkan, kebijakan mengubah struktur pengurus melalui proses pertimbangan, melihat kondisi dan situasi sesuai kebutuhan. “Kembali ke Anggaran Dasar tahun 2007, hanya terisi Ketua, Sekretaris dan Bendahara. Diharapkan miskin struktur tapi kaya puji. Kedepan, akan ikut diterapkan ke pelaksana teknis,” urainya.
Tentu, lanjut dia, tugas pengurus akan semakin berat karena organisasi jadi lebih efektif dan efisien. “Tentang tata kelola, berbeda dengan yang dilakukan sebelumnya. Sebab itu, kami meminta guru, dosen dan karyawan menyisipkan waktu dan tenaga untuk mewujudkan PIM lebih baik,” tegas Haminuddin lebih jauh.
Dewan pembina YPIM sendiri masih mempercayakan nakhoda pengurus di tangan M. Wahyudi, SE untuk tahun 2020 hingga 2025. Dia menjadi Ketua Pengurus dan didampingi Sekretaris, Elisabeth Kristiawati, S.Pd. Sedangkan Bendahara dipegang mantan Kepala SMK PIM, Siti Zubaidah, S.Pd. “Masih ada tanggungjawab yang harus segera diselesaikan,” kata Wahyudi.
“Mengerjakan tugas dan mewujudkan kesejahteraan di PIM. Sekarang masih dikatakan dalam masa transisi menuju new normal. Menguatkan kinerja dari lingkup kerja masing-masing. Target 100 hari kerja kedepan menguatkan di bidang SDM, keorganisasian serta marketing,” urai dia, termasuk proses penyatuan atau penggabungan AKAFARMA dan AKFAR menjadi POLTEKES PIM, serta tambahan satu prodi yakni gizi. (mar)