Profil D3 Anafarma

Prodi D3 Analis Farmasi dan Makanan Politeknik Kesehatan Putra Indonesia Malang (Poltekkes PIM) merupakan perguruan tinggi vokasi dengan jenjang pendidikan diploma tiga (D-3) yang bertujuan menghasilkan ahli madya analis farmasi dan makanan yang berkompeten di bidangnya, berdedikasi dan berkualitas. Anafarma PIM didirikan berdasarkan SK Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. HK.00.06.1.1.488 bertanggal 12 Februari 1996. Sedangkan izin penyelenggaraannya dikeluarkan melalui SK Mendiknas RI No. 129/D/O/2006 tanggal 18 Juli 2006. Anafarma merupakan program D-3 bidang farmasi pertama di Indonesia hasil konversi alih jenjang dari Sekolah Menengah Farmasi (SMF) Putra Indonesia Malang.

Standar proses pembelajaran yang dilaksanakan di Anafarma Poltekkes PIM bersifat interaktif, saintifik, dan tematik melalui pendekatan secara humanis. Melalui pendekatan tersebut proses pembelajaran ditekankan berpusat pada mahasiswa atau Student Center Learning (SCL). Hal itu sesuai cita-cita Anafarma Poltekkes PIM untuk menjadi lembaga pendidikan vokasi yang profesional di bidang analisis farmasi bahan alam dan pangan fungsional, berbasis perkembangan IPTEK dan bertaraf nasional pada 2021.
Untuk itu para dosen senantiasa membekali mahasiswa secara kreatif dalam menganalisis dan menciptakan produk-produk unggulan untuk menjawab kebutuhan dan keinginan peserta didik, calon peserta didik, dan stakeholder. Proses pembelajaran dilaksanakan optimal dengan dukungan sarana prasarana yang memadai serta dosen yang berkompeten. Selain untuk memenuhi standar mutu perguruan tinggi, kebijakan ini sangat relevan dengan tagline Yayasan Putera Indonesia Malang yaitu ”Touch Your Future”.

Melalui pembelajaran yang humanistik dengan metode tematik, Anafarma Poltekkes PIM ingin membentuk manusia cerdas dengan segala karakternya yang unggul. Selama menempuh pendidikan mahasiswa dibekali dengan lima kompetensi dasar yaitu Analisis Obat Tradisional, Analisis Obat Narkoba, Analisis Kosmetik dan Alat Kesehatan, Analisis Mikrobiologi, dan Teknologi Analisis Hayati, serta Analisis Makanan dan Minuman.

Kurikulum dan kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan dosen, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi. Selain hard skill mahasiswa dibekali kemampuan soft skill melalui kegiatan akademik maupun nonakademik. Melalui sejumlah strategi itu para lulusan diharapkan menjadi manusia cerdas, berkarakter unggul, dan berjiwa entrepreneur sesuai kompetensi dan profesionalismenya.

D3 Prodi Anafarma Poltekkes PIM merupakan salah satu institusi pendidikan di kota Malang yang mampu bermetamorfosis dengan cepat. Beberapa upaya yang telah dilakukan adalah mengembangkan sarana dan prasarana pembelajaran kelas dan laboratorium. Pengembangan itu dilakukan melalui prestasi hibah dan kurikulum yang selalu diperbarui. Dengan demikian akan selalu ada keterkaitan (link and match) antara pengguna dengan lulusan melalui kegiatan tracer study oleh Pusat Karier Anafarma Poltekkes PIM.

Selain itu Anafarma juga menjalin kerja sama dengan sejumlah lembaga pendidikan asing, seperti Taipei Medical University (TMU) di Taiwan; Lincoln University Malaysia; Management and Science University Malaysia; serta Mahsa University Malaysia. Di dalam negeri kerja sama itu dilakukan dengan beberapa perguruan tinggi yang mempunyai prodi sejenis, seperti Universitas Muhammadiyah Malang (UMM); Institut Teknologi Nasional (ITN); berbagai PT yang memiliki program studi D3 Farmasi dan D3 Anafarma di Indonesia. Untuk program pengabdian pada masyarakat Akafarma menjalin kerja sama dengan Pemkot Malang melalui program Posdaya.

Keunggulan Kompetitif

Keunggulan kompetitif yang diusung Anafarma Poltekkes PIM adalah bidang analisis farmasi dan makanan dengan fokus farmasi bahan alam dan pangan fungsional. Kian berkembangnya kecenderungan masyarakat untuk kembali ke alam, makin mendorong Anafarma mengembangkan potensi masyarakat Indonesia di bidang kimia dan farmasi. Akafarma bertekad mengambil peran yang cukup signifikan untuk menganalisis dan mengembangkan bahan alam serta pangan fungsional.

Pengambilan peran di sektor pertanian dan tanaman obat tradisional akan semakin mengokohkan eksistensi Anafarma PIM, yang mampu mengembangkan produk-produk “back to nature” hasil riset farmasi bahan alam dan pangan fungsional. Hal inilah yang meningkatkan pengakuan masyarakat luas dan dunia industri/ usaha terhadap Akafarma PIM beserta lulusannya yang berkarakter dan berjiwa enterpreneur.

Lulusan Anafarma tidak hanya mampu berkompetisi dengan tenaga kerja dalam negeri, melainkan juga tenaga kerja dari dan negara-negara anggota ASEAN. Para lulusan ada yang bekerja sebagai tenaga laboratorium kontrol kualitas (QC), laboratorium penelitian dan pengembangan (R&D), laboratorium Quality Assurance di industri obat tradisional/ jamu, industri makanan dan minuman, industri farmasi, serta industri kosmetik dan alat kesehatan. Beberapa di antaranya bekerja di dinas kesehatan dan Badan POM serta lembaga/ balai penelitian.

Profil lulusan Anafarma dapat dikelompokkan sebagai berikut.

• Ahli madya kesehatan dengan kemampuan sebagai pelaksana pengelolaan bahan dan peralatan laboratorium farmasi dan makanan
• Ahli madya kesehatan dengan kemampuan sebagai analis sediaan farmasi dan makanan
• Ahli madya kesehatan dengan kemampuan melakukan verifikasi kesesuaian proses pemeriksaan dengan prosedur operasional standar (Standard Operating Procedure/ SOP)
• Ahli madya kesehatan dengan kemampuan membantu proses penelitian dasar maupun terapan di laboratorium bidang farmasi dan makanan.