BUAH BINTARO, KANDUNGAN DAN MANFAAT.

Bintaro adalah tanaman mangrove yang banyak tumbuh di pesisir pantai dan sering digunakan sebagai pohon peneduh di perkotaan besar. Tanaman bintaro ini terkenal dengan kandungan racun yang tinggi, dimana racun dari tanaman bintaro ini sudah digunakan untuk berbagai kegunaan sejak awal abad ke 15. Kandungan racun pada tanaman Bintaro terdapat pada semua bagian tanaman tersebut, terutamanya buah Bintaro yang mempunyai kandungan racun paling tinggi. 

Beberapa negara (India, Vietnam, Bangladesh, Kamboja, dan Myanmar) tanaman bintaro banyak di temukan di rawa dan tepi sungai. Tinggi tanaman ini mencapai 10-20 meter. Tanaman bintaro memiliki batang berbentuk bulat, berkayu dan berbintik-bintik hitam. Daun pada tanaman iniberwarna hijau, daun tunggal dan lonjong, tepi daun rata dimana pangkalnya meruncing, pertulangan daun menyirip, permukaan licin, ukuran panjangnya 15- 20 cm, lebar 3-5 cm. Buah bintaro berbiji dan berbentuk oval. Biji dari buah bintaro ini berbentuk pipih, panjang, dan berwarna putih. Buah Bintaro terdiri atas tiga lapisan, yaitu lapisan kulit terluar (epikarp), lapisan serat seperti sabut kelapa (mesokarp), dan bagian biji yang dilapisi oleh kulit biji atau tista (endokarp) . Bintaro memiliki bunga yang mana digunakan sebagai alat reproduksi. Bunga tanaman ini berwarna putih, berbau harum dan terletak di ujung batang. Bunga tanaman ini masuk dalam jenis bunga majemuk, tangkai putiknya berukuran 2-2,5 cm dan memiliki kepala sari berwarna cokelat dan kepala putiknya berwarna hijau keputihan. Akar tanaman ini merupakan akar tunggang dan berwarna coklat. Seluruh bagian tanaman ini bergetah berwarna putih seperti susu .

Kandungan Buah Bintaro (Cerbera manghas)

Daun dan buah bintaro mengandung glikosida yang disebut cerberine, yang dapat mempengaruhi kerja jantung. Selain itu juga daun dan buah bintaro mengandung saponin dan polifenol. Kulit batangnya mengandung saponin dan tanin. Sedangkan biji bintaro mengandung minyak 46-64%, minyaknya merupakan trigliserida yang tersusun dari molekul gliserol dan molekul asam lemak (palmitat, stearat, oleat, miristat, linolenat, dan linoleat) . Buah bintaro mengandung fenol yang terdiri dari pigmen flavonoid, tannin dan saponin . Saponin dan flavonoid dalam fenol dapat menghambat sintesis asam nukleat, menghambat fungsi membran sitoplasma, dan menghambat metabolisme energi dari bakteri yang menyebabkan pertumbuhan bakteri terganggu dan bahkan menyebabkan kematian sel.

Baca juga:  KSR PMI Poltekkes PIM Bekali Panti As-Salam Shobuur Membuat Hand Sanitizer

Manfaat Tanaman Bintaro (Cerbera manghas)

Seluruh bagian dari tanaman bintaro beracun karena mengandung senyawa golongan alkaloid, yang bersifat repellent dan antifeedant. Disamping itu, tanaman bintaro juga memiliki khasiat dan kandungan kimia. Manfaat  tanaman bintaro antara lain : 

1.  Akar

Akar tanaman bintaro dapat di manfaat sebagai obat pencahar /kelompok obat untuk mengatasi susah buang air besar (BAB) atau konstipasi. Obat pencahar  bekerja dengan cara meningkatkan penyerapan air ke feses, sehingga feses menjadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan

2.  Kulit batang

Kulit batang tanaman bintaro memiliki manfaat yang sama seperti akarnya yaitu dapat digunakan sebagai obat pencahar. Kulit batangnya memiliki kandungan kimia seperti flavonoid dan steroid .

3.  Getah

Apabila cabang-cabang pohon dirusak, keluarlah getah yang berwarna putih seperti susu. Getah ini digunakan pula sebagai obat pencahar dan untuk mengobati sengatan ikan .

4. Daun

Daun tanaman bintaro memiliki kandungan senyawa seperti saponin, steroid dan flavonboid. Dimana ekstrak metanol daun bintaro mengandung senyawa yang bisa digunakan sebagai antikanker payudara dan ovarium, selain itu juga dapat digunakan sebagai obat pencahar .

5. Biji

Biji buah bintaro memiliki kandungan senyawa kimia yaitu steroid, triterpenoid, saponin dan alkaloid yang mengandung cerberin, serbeosida, neriifolin dan thevetin. Kandungan cerberin pada biji ini bersifat racun dimana dapat mengganggu aktivitas kerja jantung. Walaupun bersifat racun senyawa alkaloid ini memiliki karakter toksik, repellent dan antifeedant pada serangga .

6. Minyak

Minyak bintaro digunakan sebagai obat kudis dan membunuh kutu kepala. Minyak yang diperoleh dari biji beracun. Minyak bintaro berpotensi sebagai bahan baku biodiesel dan merupakan salah satu alternatif energi pada masa depan .

7. Buah

Buah bintaro mengandung fenol yang terdiri dari pigmen flavonoid, tannin dan saponin (Rizal et al., 2015). Menurut Murhadi (2010), saponin dan flavonoid dalam fenol dapat menghambat sintesis asam nukleat, menghambat fungsi membran sitoplasma, dan menghambat metabolisme energi dari bakteri yang menyebabkan pertumbuhan bakteri terganggu dan bahkan menyebabkan kematian sel. Buahnya dapat digunakan untuk mengusir tikus (menaruh buahnya di dekat tikus lewat).


-Jurnal Teknologi Industri & Hasil Pertanian Vol. 20 No.1, Maret 2015
-Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 20 Nomor 3, Desember 2014 
-https://perkebunan.litbang.pertanian.go.id/
HUMAS PIM
Bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *