Bangle merupakan tanaman mirip Jahe tetapi bukan Jahe. Memiliki nama latin Zingiber purpureum Roxb. Merupakan salah satu tanaman berakar rimpang yang dapat digunakan dalam pengobatan tradisional. Tanaman ini memiliki banyak sebutan, di Jawa Barat dikenal sebagai “pangle”, di Jawa Tengah dan Jawa Timur dikenal dengan “bengle”, “banggele” di Bali, “kunyit bolai, bungle, mungle, bengle, banglai, atau kunit bolai” di Sumatera. Masyarakat suku jawa yang lama menetap di Sumatera Utara menyebut bangle dengan sebutan “bungle”
Kandungan Senyawa Aktif Bangle
Rimpang bangle mengandung minyak atsiri (sineol, pinen), damar, pati, tannin,saponin, lavonoid, triterpenoid, steroid, alkaloid, dan glikosida .Bangle mengandung senyawa kimia yang berkhasiat antiinflamasi dan antiedema seperti (E)-1-(3,4-dimethoxyphenyl)-butena dan (E)-1-(3,4- dimethoxyphenyl)-butadiena (DMPBD).
Ekologi dan Budidaya Bangle
Tanaman bangle tumbuh didaerah Asia yang beriklim tropis dari India sampai Indonesia. Bangle dapat tumbuh didaratan rendah hingga ketinggian 1300 m dari permukaan laut.Faktor lingkungan tumbuh seperti iklim, jenis dan kesuburan tanah pemupukan dapat mempengaruhi produksi dan mutu simplisia bangle (Raharjo,dkk, 2004). Penanamannya sangat mudah, sekali tanam dapat memperbanyak diri dan terus bertahan dalam waktu lama. Bangle tidak pernah ditanam secara besar-besaran, tetapi hanya sebagai tanaman sela di pekarangan. Tanaman ini menghendakin tanah yang relatif subur, ringan, gembur, baik tata pengairannya dan mendapatkan sinar matahari yang cukup. Pada tanah yang becek, pertumbuhan tanaman akan terganggu dan rimpangnya cepat membusuk Jarak tanaman 40 cm sampai 50 cm. Penyakit yang sering dijumpai adalah serangan penyakit layu, tanaman yang terserang harus segera di bongkar dan dibakar, panen dapat dilakukan setelah tanaman berumur satu tahun .
Manfaat Bangle
Bangle sangat bermanfaat bagi kesehatan diantaranya :
a.Anti inflamantori
Zingiber purpureum telah lama sebagai obat untuk terkilir, kontusion, inflamasi, sakit otot, absces, penyakit yang berhubungan dengan inflamasi,meringankan inflamasi, pembengkakan pada penyembuhan luka di kulit. Penggunaannya dengan dikonsumsi dan mengaplikasikan pada kulit.
b.Anti Mikroba
Tumbuhan yang bersifat sebagai anti mikroba merupakan tumbuhan yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba atau memataikan mikroba. Essensial oil dari Z. montamum mampu menghambat pertumbuhan bakteri. jamur dan khamir .Mycobacterium tuberculosis , Escherichia coli, Klebsiella pneumonia, Salmonella paratyphi, S. typhi, Shigiella flexnery merupakan jenis-jenis bakteri yang pertumbuhannya dihambat oleh ekstrak Z. montanum. Ekstrak Z. montanum juga memiliki aktivitas untuk menghambat pertumbuhan jamur seperti Rhizoctonia .
c.Anti Obesitas
Obesitas merupakan salah satu ancaman kesehatan di dunia akhir-akhir ini yang disebabkan oleh kelebihan berat badan. Hal tersebut disebabkan adanya gangguan metabolisme terutama lipid di dalam tubuh. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk mencegah obesitas adalah melalui penghambatan absorbsi asam lemak melalui penghambatan pencernaan enzim lipase di dalam . Pancreatic lipase merupakan enzim yang sangat penting dalam pencernaan dan absobsi trigliserida .
d.Analgesik
Senyawa analgesik merupakan senyawa yang digunakan untuk mengurangi rasa sakit. Senyawa cis-3-(2′,4′,5′-trimethoxyphenyl)-4-(E)-2”’,4”’, 5”’-trimethoxystyryl} cyclohex1-ene (Compound C), (E)-4-(3′,4′-dimethoxyphenyl)but-3-en-1-ol (Compound D), digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada osteoarthritis dan rematik . Senyawa-senyawa tersebut memiliki aktivitas sebagai chondroprotective secara in vitro. Senyawa (E)-4-(30,40-dimethoxyphenyl)butaenol merupakan essensial oil memiliki sifat sebagai analgesik dan antipiretik.
Selain dari manfaat diatas, masyarakat indonesia biasanya menggunakan tumbuhan Bangle (Zingiber purpureumRoxb) sebagai penurun panas (antipiretik), peluruh kentut (karminatif), peluruh dahak ekspektoran), pembersih darah, pencahar (laksatif), antioksidan, dan obat cacing (vermifuge).
By Humas PIM from: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol .7, No.1,2019,hal 73-83 ISSN 2527-8487 (online), ISSN 2089-4503 (cetak) Hernani dan Rahardjo. M. 2005.Tanaman Berkhasiat Antioksidan. Jakarta: PenebarSwadaya. hal 1-20, 62-63